KUALA KURUN – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mempertanyakan dana yang mencapai ratusan juta telah dikucurkan ke Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gumas. Namun, sampai sekarang dana untuk cabor telah mengikuti kegiatan Porprov di Sampit masih minim.
“Kami DPRD Gumas mempertanyakan dana yang mencapai Rp 800 juta itu kemana dan untuk apa, karena rata-rata cabor yang mengikuti even Porprov di Sampit semuanya mengeluh. Disebabkan minimnya dana pembinaan serta makanan bagi mereka (atlet, red). Untuk itu KONI harus konsisten,” ucap Ketua Komisi III DPRD Gumas Iceu Purnamasari, Minggu (6/8/2023).
Bahkan Anggota DPRD Gumas ini menulis di Grup WhatApp, begini lah perjuangan anak-anak Gumas dari Cabor Basket, masuk final, namun memasak sendiri, karena tidak ada jatah makanan. Pasti Koni Tersenyum puas, sambungnya, yang telah menelantarkan mereka atlet.
“Puas KONI Telah menelantarkan anak-anak, selamat untuk pengurus KONI Gumas, salut dan bangga dengan kalian, kerja kalian baik sekali,” tulisnya.
Sementara itu, Ketua KONI Gumas Febrianto Oktafanus menjelaskan terkait anggaranya yang masih minim yang hanya Rp 400 juta. Pada Maret 2023 mereka membawa cabor menemui Bupati terkait keuangan dan sepakat mengusul dana dan diserahkan ke KONI.
Di usulan, katanya, Rp 3,7 Miliar pada Juni kegiatan Porprov resmi diadakan, sehingga cabor membuat proposal untuk diajukan ke PBS. Setelah semuanya selesai yang ada terealisasi hanya dari Bank Kalteng dan setelah berangkat ada 200 lebih peserta diberangkatkan.
“Kenapa ada yang ribut, itu dikarenakan ada yang mengiring opini dan tidak bisa kami bendung juga kalau begini. Tidak bisa saya menangkan juga kalau atlet yang kalah. Saya sekarang disalahkan, karena memberangkatkan atlet tanpa perhitungan. Sulit juga kita menggugurkan orang belum tahu kemampuan,” pungkasnya. (nya/abe)