NANGA BULIK – Kisah nahas menimpa sepasang istri di Desa Bukit Raya, Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten Lamandau. Nyawa sang istri melayang setelah mendapatkan sejumlah luka tusukan dari suaminya sendiri.
Masalahnya pun cukup sepele, berawal pada Minggu (16/7/2023) malam lalu, dimana H (33), sang suami yang pulang larut malam dalam kondisi mabuk. Sementara istrinya berinisial M (46) berada di rumah.
Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, menjelaskan kejadian tersebut bermula saat pelaku H pulang ke rumahnya malam hari.
“Namun pintu dalam keadaan terkunci, pelaku memanggil-manggil istrinya, namun tidak ada jawaban, kemudian pelaku berinisiatif masuk rumah melalui jendela,” katanya.
Setelah jendela berhasil dibuka pelaku masuk dan di dalam rumah bertemu dengan istrinya M. Namun sayang tindakan merusak jendela itu menimbulkan cekcok antara keduanya hingga membuat H emosi lantas membunuh istrinya saat itu juga.
Kejadian tersebut terungkap saat salah satu warga Desa Bukit Raya mendengar keributan di rumah tetangganya. Mendengar hal tersebut warga mendatangi sumber keributan lalu menghubungi petugas Pos Pelayanan Bukit Raya, Polsek Sematu Jaya.
Mendapatkan laporan tersebut, Satreskrim Polres Lamandau, bekerja sama dengan Polsek Sematu Jaya begerak mengamankan pelaku saat itu juga.
“Setelah mendapatkan laporan dari masarakat, kami mengamankan pelaku H yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dan mengevakuasi korban ke rumah sakit untik dilakukan visum,” jelas Kapolres Lamandau AKBP Bronto, Senin (24/7/23).
Usut puna usut, menurut keterangan H, saat itu ia ditegur oleh istrinya dengan kata kata “kamu itu tukang rusak aja”.
“Mendengar hal tersebut pelaku ini pergi ke dapur dan mengambil pisau,” sambung Bronto.
Kemudian, H lantas menusukkan pisau tersebut ke tubuh korban berkali-kali hingga korban jatuh ke lantai.
Korban saat itu telah dibawa ke rumah sakit dilakukan Visum Et Revertum dan sesuai hasil visum korban telah meninggal dunia.
Pelaku mengaku sakit hati atas ucapan istrinya usai merusak jendela rumah, dan tindakan tersebut dilakukannya karena terdapat unsur tak sadarkan diri karena terpengaruh minuman keras. (rdo/cen)