Guru Penggerak Ciptakan Guru Menjadi  Pemimpin

HADIRI: Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor saat menghadiri festival lokakarya panen hasil belajar guru penggerak, Senin (10/7). Foto: BAHRI/PALANGKA EKSPRES

SAMPIT–  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) terus meningkatkan kualitas  tenaga pengajar atau guru. Guru yang berkualitas akan mampu memberikan pembelajaran dan pemahaman kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Salah satu upaya meningkatkan kualiast tenaga pengajar, para guru dianjurkan untuk mengikuti program guru penggerak untuk melatih para guru agar menjadi pemimpin dalam pembelajaran.

“Program guru penggerak ini adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran,” sampai Wakil Bupati Kotim Irawati saat membacakan sambutan Bupati Kotim yang juga turut hadir dalam acara festival panen hasil belajar di aula mall ternama di kota sampit, Senin (10/7).

Irawati menyampaikan, melalui program penggerak tersebut diharapkan dapat menciptakan pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid, mengembangkan diri guru dengan refleksi dan kolaborasi.

Selain itu program tersebut dapat menciptakan guru yang dapat mengembangkan diri dan berkolaborasi, memiliki kematangan moral, emosi, dan spititual, berkolaborasi dengan orang tua, serta dapat mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid.

“Melalui progran ini diharapkan dapat mencetak guru yang menjadi pemimpin dalam pembelajaran yang berpusat pada murid,” ucap Irawati.

Dirinya juga mengatakan acara lokakarya guru penggerak tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Kotim.

“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu wadah untuk memajukan dunia pendidikan di daerah kita,” ucap Irawati.

Sementara pelaksana tugas (Plt) Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim Muhammad Irfansyah, mengatakan festival lokakarya tersebut menampilkan hasil karya belajar dari calon guru penggerak yang sudah dilaksanakan selama tujuh bulan.

“Ini adalah hasil karya calon guru penggerak yang sudah mengikuti program lokakarya 1 hingga 6. Ini adalah hasil belajar mereka,” tutupnya.(bah/to).

BACA JUGA: https://kaltengoke.com/2023/06/08/bunuh-anak/