Penerapan Sistem Zonasi Belum Tepat

Penerapan Sistem Zonasi Belum Tepat
HADIRI: Wakil Ketua DPRD Kalteng Ir Abdul Razak menghadiri Pembukaan Kejuaraan Cup Bola Voli Antar Klub Tingkat Nasional Tahun 2023 di GOR Indoor Serbaguna Jalan Tjilik Riwut Km. 5 Palangka Raya, kemarin. FOTO: IST

PALANGKA RAYA  – Srikandi DPRD Kalteng, Kuwu Senilawati menilai, bahwa sistem zonasi dalam PPDB akan menghambat kebebaasan calon peserta didik dari daerah untuk memilih tempat belajar dan mengejar pendidikan berkualitas. Terlebih belum meratanya fasilitas dan kualitas sekolah disetiap tempat.

“Kalau kualitas pendidikan sudah benar-benar merata hingga ke pelosok, baru saya setuju dengan sistem zonasi. Tapi kalau melihat kondisi sekarang, rasanya belum pas sistem ini diterapkan,” katanya, kemarin.

Menurut Kuwu, sudah rahasia umum sarana dan prasarana pendidikan serta fasilitas pembelajaran antara satu sekolah dengan sekolah lainnya, berbeda-beda. Apalagi jika membandingkan antara sekolah di perkotaan dengan sekolah di kampung.

“Perbedaannya sangat jomplang. Makanya tak heran banyak calon peserta didik dari kampung yang berlomba-lomba mendaftar di sekolah yang ada di perkotaan. Dengan harapan mereka akan mendapatkan pendidikan yang bermutu karena ditunjang oleh guru berkualitas dan fasilitas pembelajaran yang memadai,” katanya.

Tetapi, dengan berlakunya sistem zonasi membuat harapan anak-anak dari kampung untuk meningkatkan kompetensi agar dapat memperbaiki nasib, semakin sirna.

Oleh sebab itu, Kuwu berharap, pemerintah bersikap dan bertindak bijak dalam PPDB. Karena sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyukseskan wajib belajar 12 tahun. (rul/abe)