Pemko Dukung Kehadiran Perkumpulan Adat

Pemko Dukung Kehadiran Perkumpulan Adat
PENGUKUHAN: Saat pelantikan ketua pengurus Perkumpulan Dayak Uut Danum Tambun Bungai Yusup Roni (batik ungu) dan penyerahan bendera putih milik organisasi Dayak Uut Danum Tambun Bungai, Senin (26/6). FOTO: OVI/*

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Plt Sekretaris Dewan (Sekwan), Urianinu Napatulangit turut andil dalam acara pelantikan Ketua Pengurus Perkumpulan Dayak Uut Danum Tambun Bungai tingkat Kota Palangka Raya beserta dengan anggotanya yang berlangsung pada Senin (26/6). Kegiatan dihadiri puluhan orang dari berbagai kalangan.

Organisasi atau perkumpulan adat yang ada di Kota Palangka Raya diharapkan dapat mengambil peran untuk ikut terlibat dalam setiap program pembangunan yang dijalankan pemerintah. Pasalnya berhasil atau tidaknya program yang sedang dijalankan pemerintah tergantung partisipasi masyarakat, organisasi dan stakeholder.

“Pemerintah kota selalu mendukung keberadaan perkumpulan atau organisasi sepanjang sesuai dengan undang-undang,” kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Plt Sekwan Urianinu Napulangit usai Pelantikan dan Pengukuhan Kepengurusan Perkumpulan Dayak Uut Danum Tambun (PDUD-TB) Kota Palangka Raya. Senin (26/6).

Sekwan menyebut, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk terus mendukung dan membina. Bahkan kehadiran organisasi adat memang sudah seharusnya diukung.

“Seperti juga PDUD-TB yang memberikan kebaikan dan juga manfaat untuk Kota Palangka Raya. Terpenting visinya untuk kebaikan masyarakat Kalau memang untuk kebaikan ya harus kita dukung,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua PDUD-TB Kota Palangka Raya Yusup Roni mengatakan, dalam kurun waktu satu bulan ke depan akan menyusun program-program. Salah satunya pendataan anggota yang diperkirakan mencapai 10.000 orang.

“Kami juga akan bersinergi dengan pemerintah untuk bersama-sama membangun kota cantik melalui peran dari perkumpulan yang bisa kami kontribusikan untuk bersama membangun,” ujarnya.

Kehadiran organisasi adat, lanjut dia, turut menjaga ketertiban dan keamanan Kota Palangka Raya. Hal itu lah yang akan dilakukan ke depan sembari lebih kepada sosial organisasi.

“Ini bukan organisasi pasukan. Tapi kami lebih kepada sosial, bagaimana memotivasi masyarakat untuk semakin bagus pendidikannya. Termasuk memerangi peredaran narkoba.

“Musuh utama kita sekarang terutama di wilayah pelosok adalah narkoba karena sudah sangat masif. Nah ini yang ke depan akan kami sosialisasikan. Narkoba menghancurkan generasi muda dan budaya kita,” tegasnya. (ovi*/abe)

BACA JUGA: https://kaltengoke.com/2023/06/26/saleh-masih-berlenggang-bebas-kejaksaan-belum-angkat-tangan/