Banyak Posyandu di Palangka Raya Sempat “Mati Suri”

Banyak Posyandu di Palangka Raya Sempat “Mati Suri”
SAMBUTAN: Ketua TP PKK Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin, saat memberikan sambutan rakor POKJANAL Posyandu, Senin (30/05/23). FOTO: OVI*

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya saat ini sedang menggalakan program penurunan stunting. Hal tersebut secara langsung diungkapkan Ketua TP PKK Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin, saat memberikan sambutan rangkaian kegiatan POKJANAL Posyandu, Senin (30/05/23).

“Hal ini dibutuhkan andilnya setiap pihak, guna mensukseskan program stunting yang digencarkan,” ucap Avina.

Posyandu yang memiliki peran deteksi dan penanganan dini merupakan salah satu garda terdepan dalam pencegahan stunting.

“Menjadi tugas semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi,” ujarnya.

Diungkapkan, Stunting juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Oleh sebab itu, program ini menjadi prioritas.

“Salah satunya, memaksimalkan peran posyandu,” jelasnya.

Istri dari Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, mengungkapkan akibat pandemi Covid-19 banyak posyandu yang tidak aktif atau “mati suri”. Bahkan pada tahun 2022, dari 152 hanya enam yang aktif.

“Banyak faktor yang menyebabkan banyak posyandu tidak aktif. Diantaranya kesadaran masyarakat yang minim hingga persoalan sarana prasarana,” ujarnya.

Mengingat upaya pencegahan stunting begitu penting, pemerintah dan TP PKK serta pihak lainnya kembali mendorong keaktifan posyandu. Hasilnya tahun ini, jumlah posyandu yang aktif naik signifikan. Tepatnya, dari hanya enam posyandu yang aktif pada 2022, kini naik menjadi 144 yang aktif.

“Naiknya keaktifan posyandu membuktikan usaha kita semua membuahkan hasil,” ucapnya mengapresiasi.

Avina menghimbau, agar semua pihak optimis dan tidak patah semangat dalam upaya pencegahan stunting. Apalagi saat ini pemerintah memberikan perhatian penuh. Tidak hanya melengkapi sarana prasarana, namun juga melalui bantuan-bantuan kepada kader-kades yang ada di posyandu.

“Kami dari TP PKK sendiri juga memberikan pembinaan. Namun dengan segala keterbatasan, kami belum bisa mencakup semuanya. Perlu ada bantuan dari berbagai sektor. Tidak hanya tingkat kota, namun sampai kepada tingkat kelurahan,” harapnya

Untuk kedepannya, lanjut dia, tidak hanya TP PKK saja yang bergerak dengan berbagai sektor dan keterbatasan anggaran. Peran dari pemerintah kecamatan dan kelurahan juga sangat diharapkan kerja samanya.

“Saya harap camat dan lurah dapat memberikan bantuan maupun memperhatikan keaktifan posyandu di wilayahnya masing masing,” tandasnya. (ovi*/nur/cen)

BACA JUGA: Brakk..Pemotor Raib di Sungai Katingan