PALANGKA RAYA – Mudik Idulfitri 1444 Hijriah atau tahun 2023 diprediksi meningkat. Bahkan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah, Yulindra Dedi, menyebutkan akan terdapat pergerakan 70 ribu orang pada puncak arus mudik mendatang.
“Sesuai data-data yang sudah di kompilasi dari seluruh operator transportasi yang ada di wilayah Kalteng, prediksi untuk pergerakan orang mudik Lebaran nantinya berkisar diangka 72.083 orang,” kata Dedi.
Dijelaskannya, prakiraan paling banyak menggunakan transportasi laut sekitar kurang lebih 30 persen. Adapaun armada arus mudik di “Bumi Tambun Bungai” julukan Kalteng melalui jalur laut yakni melalui Pelabuhan Sampit (Katawaringin Timur), Kumai (Kotawaringun Barat), dan Bahaur (Pulang Pisau).
“Masih jadi perhatian kami yaitu kurangnya armada di Pelabuhan Sampit, selain itu tranportasi udara juga mengalami keterbarasan,” katanya.
Kadishub berharap, adanya dukungan dari pihak Polda beserta seluruh jajaran sesuai arahan Kapolri terkait puncak H-3 menjelang Hari Idulfitri 1444H/2023M agar pembatasan angkutan-angkutan masuk kategori Over Dimensi Over Loading (ODOL) seperti angkutan tambang, kebun dan lain sebagainya untuk betul-betul bisa dibatasi dalam rangka mengurangi dampak kecelakaan
Hal itu telah dibahas dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dengan Mabes Polri bersama Kementerian/Lembaga tentang Kesiapan Pengamanan Idulfitri 1444H/2023M. Rapat dihadiri secara virtual dari Aula Arya Dharma Polda Kalteng, Kamis (6/4/2023) lalu.
Pada kesempatan ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dalam arahannya menyampaikan puncak arus mudik diperkirakan H-1 (Jumat 21 April 2023) dengan potensi pergerakan orang sebesar 15,1 persen.
Terjadi peningkatan diperkirakan mulai H-3 (Rabu 19 April 2023). Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah pemudik sebanyak 123,8 juta orang pada Lebaran 2023 yang masih didominasi menggunakan transportasi pribadi. (rdo/cen)
Baca Juga: Seruduk Truk Kakek “Tamat”