PULANG PISAU– Seorang pria bernama Muhammad Karim (48) warga Dusun Parahandai, Desa Karya Bersama, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), dikabarkan meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik.
Korban tersengat aliran listrik pada saat melaksanakan kerja bakti atau gotong royong bersama 15 orang di Masjid Al Fajar, Minggu (29/5/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolres Pulpis AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasi Humas AKP Daspin, membenarkan ada warga di Dusun Parahandai, Desa Karya Bersama, meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik.
AKP Daspin menjelaskan kronologis kejadian berawal dari kegiatan gotong royong di masjid desa setempat. Dimana, lanjut Daspin, kerja bakti tersebut untuk memperbaiki lantai masjid bagian tempat imam. Lantaran lantai tersebut tergenang air saat air pasang.
“Pada saat itu lantai sudah dibongkar, lalu korban menumbuk kayu yang akan digunakan sebagai tongkat atau pondasi tempat imam, setelah selesai menumbuk, dan karena badannya kotor lalu korban mencuci badannya di air sungai yang berada ditempat imam atau masih didalam masjid.
Pada saat itu, kata Daspin, kondisi air pasang namun tidak tinggi. Setelah membersihkan badannya, korban mengambil bor listrik yang kabelnya sudah tertancap di terminal listrik dan sudah disalurkan ke stop kontak yang berada didalam masjid,
“Tidak lama setelah memegang bor dan belum sempat dinyalakan, korban langsung terjatuh ke air dan masih memegang bor listrik. Mendengar kejadian tersebut warga yang melihat langsung mencabut kabel dan mematikan meteran listriknya,” jelasnya.
Warga pun langsung mengangkat tubuh korban ke lantai masjid. Disela-sela warga menolong korban, Muhammad Karim (korban) sempat berucap yaitu “LAILA HA ILALLAH , ALLAHU AKBAR”. Selanjutnya, korban pun pingsan dan kemudian warga memanggil bidan desa untuk mengecek kondisi korban, denyut nadi dan denyut jantung. Sayangnya, korban sudah tidak bernyawa.
Untuk memastikan apakah korban sudah meninggal dunia. Para warga lantas membawa korban menuju Puskesmas Pangkoh.
“Setelah diperiksa oleh dokter, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” pungkasnya. (ung/cen)