PULANG PISAU – Berbagai upaya dilakukan pihak RSUD Pulang Pisau (Pulpis) dalam mengantisipasi arus mudik, baik menjelang dan pasca hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Diantaranya siaga pos mudik dengan Gabungan Tim yang terbentuk setiap tahunnya. Hal tersebut disampaikan Direktur RSUD Pulpis, Dr Muliyanto Budihardjo
Tidak dipungkiri, bahwa masa Pandemi Covid-19 yang selama 2 tahun terakhir diberlakukan larangan mudik, namun untuk Idul Fitri tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran bagi masyarakat bisa mudik ke kampung halaman.
Pembolehan tersebut, membuat RSUD menyiapkan Tim Nakes untuk siaga, baik di RSUD maupun Pos Jaga Tim Gabungan. Itu guna antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan di wilayah kabupaten setempat.
Direktur RSUD Pulang Pisau, Dr Muliyanto Budihardjo mengatakan, bahwa tahun ini masyarakat akan memanfaatkan waktu lebaran untuk melakukan perjalanan pulang kampung. Sehingga diprediksi arus mudik di wilayah Pulpis akan mengalami arus lalu lintas yang padat.
“Kita prediksi, bahwa Idul Fitri tahun ini arus mudik lebaran akan meningkat, sehingga kerawanan lalu lintas akan menjadi langkah kami untuk menyiapkan diri, antisipasi terjadinya kecelakaan di jalan lintas. Kami tentu akan menyiapkan tim untuk siaga lebih dibanding hari biasa,” kata dr. Muliyanto, Jumat (22/4/2022).
Untuk itu, kata Muliyanto, yang dilakukan RSUD Pulang Pisau adalah dengan menyiapkan Tim Medis dalam penanganan bila terjadi hal yang tidak diinginkan, baik untuk warga Pulang Pisau maupun pengguna jalan lintas trans Kalimantan wilayah Pulang Pisau.
“Pada Ruas Jalan Lintas Trans Pulang Pisau ini sering terjadi laka lantas yang mengakibatkan penanganan di sarana kesehatan. Kami sudah melakukan rapat intern antisipasi hal tersebut termasuk penyediaan obat dan layanan di IGD lebih siaga lagi,” ucapnya.
Ditambahkan Muliyanto, bahwa ketersediaan obat juga menjadi perhatian RSUD serta jam siaga untuk jajaran Tim Nakes, baik untuk siaga di Pos Pantau mudik maupun di ruang IGD, sedangkan lokasi di luar kota pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat. (ung/abe)