KASONGAN – Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Esenhover, A.Md mendorong Perusahaan Daerah (Perusda) agar lebih kreatif dan inovatif dalam menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dirinya mencontohkan, potensi rotan yang dimiliki Katingan. Diyakini, rotan mampu menjadi ikon besar. Bukan hanya soal pengolah produk, tetapi juga bagaimana agar mampu bersaing masalah harganya.
“Perusda Daerah harus inovatif, jangan sampai kita membayar gaji para direktur namun malah tidak membuahkan hasil. Selain rotan, Katingan khususnya di bagian hilir juga penghasil padi,” katanya saat diwawancara sejumlah wartawan di loby Kantor DPRD Katingan, baru-baru ini.
Seperti diketahui, lanjut Esenhover, anjeloknya harga gabah kering di tingkat para petani terus menjadi keluhan masyarakat. Para petani berharap, pemerintah daerah dapat mencarikan solusinya.
“Kalo kita bisa maksimalkan menggunakan Perusda untuk menampung padi petani lokal, itu bisa menjadi solusi. Kemudian, bagaimana soal distribusi barang itu yang dipikirkan sehingga dapat meningkat PAD,” tutur Politiai Parat Hanura ini.
Ia menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, agar nanti bisa mengutamakan dan membeli beras-beras dari masyarakat atau petani lokal yang ada di Bumi Penyang Hinjei Simpei.
“Saya harap, ASN kita juga dapat lebih mengutamakan membeli beras yang berasal dari petani lokal. Sehingga, dapat membantu dalam menyerap hasil panen petani dan tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. (ndi)