PALANGKA RAYA – Fakultas Hukum (FH) Universitas Palangka Raya (UPR) masuk dalam 21 Universitas yang lolos di kegiatan ilmiah Festival Kreatif APU PPT. Kegiatan mengambil tema “Kompetisi Debat Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2022”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesia. Adapun bentuk kegiatan yakni penulisan karya tulis ilmiah dan kompetisi debat. Hal ini disampaikan oleh Rektor UPR Dr Andrie Elia yang diwakili Dekan Fakultas Hukum Dr Suryansah.
“Tiga mahasiswa FH yang mewakili UPT yakni Audina, Esther Evelyn Margareta dan Rizal Nurdin. Mereka didampingi dosen Dr Kiki Kristanto SH MH. Kita akan terus dukung mereka, sehingga mencapai prestasi juara pertama,” ucapnya saat dibincangi di ruang kerjanya, Senin (7/3/2022).
Dilanjutkan oleh Dosen Pembimbing Kiki Kristanto, bahwa awalnya mereka mendapat undangan dari PPATK, yakni diselenggarakan festival kreatif ilmiah dengan peserta seluruh Perguruan tinggi se-Indonesia.
“Kegiatan ini dengan peserta dari seluruh Perguruan tinggi se-Indonesia. Selama tujuh hari kita memproses sejak undangan kita terima. Dari UPR ada tiga mahasiswa FH angkatan 2020 bekerja dalam tim dan pak Dekan mempercayakan saya sebagai dosen pembimbing,” ucapnya.
Lanjutnya, selama tujuh hari Tim mencari bahan sesuai dengan topik yang telah ditetapkan pelaksana, yakni Efektifitas Pelaksanaan Parallel Investigation pada penanganan Perkara TPPU. Itu berasal dari Tindak Pidana Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
“Topiknya pararel investigasi pencucian uang. Ini merupakan hal baru, tidak banyak referensi yang bisa didapatkan, namun semangat dari mahasiswa, maka penyusunan bahan bisa selesai tanpa kendala berarti. Setelah semua bahan disusun menjadi karya tulis ilmiah dan melalui tahap koreksi. Kemudian kita lengkapi berkas dan e-peper ilmiah itu kita kirim melalui email ke penyelenggara,” ungkapnya.
Alhasil, setelah karya tulis ilmiah dikirim dan dinyatakan, bahwa UPR lolos 21 besar PTN se- Indonesia.
“Selanjutnya akan diseleksi lagi menjadi enam besar pada 11 maret 2022. Jika lolos lagi, maka akan di lakukan debat ilmiah yang digelar langsung oleh penyelenggara. Jadi mohon doa dan dukungannya. Karena dari Kalteng hanya dari FH UPR Palangka Raya yang masuk di kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Dekan FH Bidang Kemahasiswaan Tahasak sangat mengapresiasi semangat mahasiswa yang mengikuti kegiatan ilmiah. Pasalnya, dengan mengikuti kegiatan tersebut maka akan menggali potensi dan menambah wawasan mahasiswa tersebut.
“Wakil Dekan Bidang kemahasiswaan UPR, Tahasak menyampaikan, bahwa dengan mengikuti kegiatan karya ilmiah ini, maka mental mahasiswa diuji. Kalau keahlian mahasiswa UPR sudah bagus. Kita akan dukung terus,” imbuhnya. (rul/abe)