NANGA BULIK – Penguatan bidang ekonomi juga menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau. Terlebih, pandemi Covid-19 yang melanda menyebabkan perekonomian masyarakat juga terganggu.
Supaya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap bertahan dan mampu bersaing, Pemkab Lamandau memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk 35 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bupati Lamandau Hendra Lesmana menyebut, di bumi Bahaum Bakuba ini, UMKM berperan penting dalam perekonomian nasional dan juga berperan dalam memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat.
“Semenjak pandemi Covid-19 melanda, sangat berpengaruh pada tatanan kehidupan masyarakat terutama pada sektor UMKM. Sebab itu, salah satu upaya pemerintah daerah Kabupaten Lamandau dalam penanganan percepatan pemulihan ekonomi, melalui program UEP,” ujarnya.
Melalui program UEP, lanjut Bupati, masing-masing KPM mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 5 juta. Adapun warga yang menerima bantuan UEP tersebut menggeluti berbagai bidang usaha, mulai dari penjual Jamu tradisional, penjahit, hingga pemberdaya sayuran hidroponik.
“Pemberian bantuan stimulan berupa pendanaan yang dapat digunakan sebagai tambahan modal usaha dan tambahan penyediaan alat-alat dan bahan operasional,” terangnya.
Bupati berharap, dengan adanya program ini dapat membantu dan meringankan kesulitan operasional UKM dalam menjalankan usahanya.
“Melalui kegiatan ini saya berharap ketahanan ekonomi keluarga dapat lebih kondusif serta mampu bertahan dalam situasi pandemi yang sama-sama kita harapkan dapat segera berakhir serta dapat memperkuat kemandirian ekonomi berbasis sektor unggulan lokal,” harapnya.
Sementara, salah seorang warga penerima bantuan UEP, Nurhidayah, mengaku sangat berterima kasih atas bantuan dari Pemkab Lamandau tersebut.
“Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lamandau ini sangat bermanfaat, terumatana untuk tambahan modal usaha kami. Sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Lamandau yang telah membantu pelaku UMKM seperti kami ini,” ucap warga yang memiliki usaha jahit pakaian itu.(adz/cen)