Pelaksanaan KKN Kebangsaan Bertepatan dengan HUT Palangka Raya

Pelaksanaan KKN Kebangsaan
Rektor UPR Dr Andrie Elia didampingi Wakil Rektor Sulmin Gumiri dan Ketua LPPM Aswin Usop menerima berkas pelaksanaan KKN  Nusantara dari Dr Hasrullah selalu Penggagas dan konsultan KKN Kebangsaan dari Universitas Hassanudin Makasar.

PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Dr. Andire Elia, SE, M.Si, mengundang seluruh Rektor Perguruan Tinggi di Indonesia, untuk menghadiri dan memeriahkan KKN Kebangsaan ke-10 tahun 2022 di Kalimantan Tengah (Kalteng), yang rencananya dilaksanakan pada Juli mendatang. Dimana tanggal yang ditetapkan pada 17 Juli bertepatan dengan HUT Palangka Raya.

Hal ini disampaikan Andrie Elia, saat dikonfirmasi di gedung SBSN UPR, Jalan Hendrik Timang, Kamis (10/2).

Menurutnya, KKN Kebangsaan merupakan salah satu event nasional yang bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan, khususnya bagi generasi millenial, tanpa mengesampingkan unsur budaya serta kearifan lokal di Bumi Tambun Bungai.

“KKN Kebangsaan ini merupakan event nasional yang rencananya diselenggarakan pada Juni 2022, berdasarkan surat penunjukkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek RI) dengan surat bernomor 7299/E2/KM.12/2021 tertanggal 24 Desember 2021 lalu,” ucapnya.

Dijelaskan, bahwa pelaksanaan KKN Kebangsaan di Kalteng, akan sangat berdampak positif. Selain itu, banyak keuntungan yang akan diterima pemerintah daerah, khususnya dalam mempercepat pembangunan.

“Disini saya ucapkan Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Kemendikbudristek RI telah memberikan kesempatan kepada UPR menjadi tuan rumah melaksanakan KKN kebangsaan. Hal ini akan sangat berdampak positif bagi pemerintah daerah,” ujarnya.

Selain itu, dalam proses pelaksanaan KKN Kebangsaan sudah ada 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mendaftar.

“Sementara kita rencanakan membatasi 10 perwakilan setiap PTN. Mengingat anggaran yang tersedia. Namun bila ada permintaan dari pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten, maka akan kita tambah kuotanya. Tentunya pemerintah juga mendukung anggaran,” tandasnya.

Disisi lain, konsultan sekaligus penggagas KKN Kebangsaan dari Universitas Hassanudin Makkasar, Dr. Hasrullah, M.A menyampaikan, bahwa KKN Kebangsaan akan digelar bertepatan dengan hari ulang tahun Kota Palangka Raya dan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut diperkirakan mencapai 1500 – 2000 orang dari seluruh wilayah Indonesia.

“Dari awal dikeluarkannya surat dari Kemendikbudristek – RI terkait pelaksanaan KKN Kebangsaan di Kalteng, semua provinsi tetangga sudah diundang dan untuk seluruh Indonesia, peserta yang ikut saat pelaksanaan kegiatan diperkirakan 1500 sampai 2000 orang. Bahkan siapa saja bisa ikut baik PTN maupun PTS,” ungkapnya.

Kendati demikian, sambungnya, salah satu ciri KKN Kebangsaan adalah dilaksanakannya dialog Kebangsaan dengan mengundang tokoh- tokoh nasional untuk hadir memberi pembekalan sekaligus bertukar pikiran dalam bingkai Nasionalisme.

“KKN Kebangsaan sebenarnya sudah dilaksanakan sejak tahun 2013 silam dan saat ini merupakan angkatan ke-10. Dimana salah satu kegiatan yang menjadi ciri khas dalam KKN kebangsaan adalah pelaksanaan dialog kebangsaan, dengan mengundang langsung tokoh-tokoh nasional. Bahkan saya percaya bahwa yang nantinya berangkat kesini untuk mengikuti KKN Kebangsaan, adalah putera-puteri terbaik yang dimiliki oleh setiap Universitas dan saat nanti mereka sudah menjadi pejabat negara, mereka akan ingat bahwa pernah melaksanakan KKN di Bumi Tambun Bungai,” pungkasnya. (rul/abe)