PALANGKA RAYA – Subsidi yang diberlakukan pemerintah terhadap minyak goreng, tentu sangat membantu bagi kalangan masyarakat menengah kebawah. Akan tetapi beberapa waktu terakhir minyak goreng bersubsidi kini tengah mengalami kelangkaan, khususnya di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Menyikapi itu, Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing menyarankan agar pihak terkait dapat menelusuri penyebab langkanya minyak goreng bersubsidi tersebut.
“Kemungkinan bisa saja ada berbagai penyebab langkanya minyak goreng itu, seperti ada yang sengaja melakukan penimbunan dan lain-lain. Jadi perlu ditelusuri oleh dinas terkait bersama aparat penegak hukum,” ujarnya, belum lama ini.
Dia mengatakan, pemerintah daerah harus dapat mengatasi persoalan tersebut. Pasalnya, minyak goreng bersubsidi diprogramkan oleh pemerintah pusat salah satunya sebagai bentuk meringankan beban masyarakat kalangan bawah ditengah pandemi Covid-19 saat ini.
Di sisi lain, program minyak goreng bersubsidi ini dinilai sudah sangat tepat dilakukan oleh pemerintah pusat, terlebih Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia. Akan tetapi harga minyak goreng masih dijual dengan harga yang tinggi.
“Harapan kita minyak goreng bersubsidi ini bisa tetap terus ada,jadi setiap persoalan yang mengakibatkan minyak goreng itu langka harus dapat diselesaikan, karena bagi masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah adanya subsidi minyak goreng ini sangat berarti dan membantu,” pungkasnya. (rul/abe)