PALANGKA RAYA – Warga Jalan Mahir Mahar, Km 19, Kelurahan Kelampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki, Kamis (27/1/2022) pukul 14.30 WIB.
Jasad tersebut bernama Punimin (49). Pria yang berprofesi sebagai petani ini ditemukan tewas disebuah jembatan kayu yang berada di kebun miliknya.
Pihak kepolisian dari Polsek Sabangau dan Tim Emergency Response Palangka Raya (ERP) langsung meluncur ke lokasi.
Salah seorang warga sekitar, Sumarno, menuturkan pada saat itu ia bermaksud untuk mendatangi kebunnya yang berada tak jauh dari lokasi penemuan mayat. Saat melewati jalan setapak, ia terkejut melihat ada seseorang yang tergeletak.
“Waktu saya dekati ternyata mbah min, ketika dipanggil sudah tidak bergerak dan tubuhnya terasa dingin. Melihat itu saya langsung pergi kasih tahu warga lainnya dan melapor ke Polsek Sabangau,” ungkapnya kepada awak media di lokasi.
Sementara itu, Sri Wahyuni (48) yang merupakan istri korban langsung syok ketika mendengar kabar kepergian suaminya tersebut. Ia tak dapat berkata-kata seakan tidak percaya akan kabar itu.
Menurutnya, sejak pagi ketika suaminya pamit untuk pergi ke kebun, Sri memang memiliki firasat yang tidak baik. Namun ia mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya.
“Biasanya bapake (sapaan akrab suaminya,red) pulang pas ketika menjelang jam makan siang, namun sampai sore gak ada tanda-tanda juga buat pulang ke rumah,” urainya.
Lanjutnya, malam sebelumnya suaminya ini memang sempat mengeluh sakit. Suaminya ini memang diketahui memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
“Bapak memang mengeluh sakit tadi malam. Rencananya saya mau nyusul ke kebun, tapi ternyata sudah duluan dapat kabar gini,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Sabangau, Iptu Dhini Lestari melalui Kanitreskrim, Ipda Yudi, mengungkapkan ketika mendapati laporan tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi.
Dijelaskannya, korban ditemukan sudah dalam keadaan terbujur kaku di atas jembatan kayu dalam keadaan terlentang dengan luka lecet di bagian pelipis dan menggunakan baju lengan panjang warna hijau, lengan baju warna biru, celana pendek warna biru dan sandal jepit.
Berdasarkan dari hasil olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Keterangan dari pihak keluarganya bahwa korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan sering pingsan.
“Untuk luka itu akibat korban saat terjatuh dan jenazah korban atas permintaan Keluarganya agar tidak dibawa ke ruang Kamboja namun langsung dibawa ke rumah duka,” pungkasnya. (rdo/cen)