KASONGAN – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan mengharapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) memprioritaskan merekrut tenaga harian lepas (THL) untuk dapat mengisi posisi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Hal ini terkait kebijakan pemerintah pusat yang akan membubarkan tenaga kontrak (tekon) atau THL di seluruh Indonesia pada tahun 2023 mendatang. Baik di tingkat Pemerintah Provinsi maupun di tingkat Kabupaten dan Kota.
Kendati demikian, Pemerintah Pusat berencana akan merekrut mereka untuk menjadi PPPK, dengan persyaratan mengikuti tes seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS). Artinya jika lulus dalam tes tersebut, maka status mereka bukan lagi THL yang direkrut oleh Pemerintah Daerah setempat. Tapi, sudah menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digaji dengan dana APBN.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Rudi Hartono, S.Sos mengatakan, adanya rencana pembubaran THL termasuk juga di Pemkab Katingan bukan kebijakan daerah. Tapi merupakan kebijakan Pemerintah Pusat.
“Oleh karena itu, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Lain halnya, jika kebijakan tersebut dibuat oleh Pemkab Katingan, tentu saja kami bisa melakukan pembahasan bersama. Pemerintah Pusat kedepannya berencana akan merekrut tenaga birokrasi berupa PPPK dengan mengadakan proses seleksi,” ujar Rudi kepada sejumlah wartawan, baru-baru ini.
Menurut Politisi Partai Golkar ini, khusus di Kabupaten Katingan ini diperkirakan ada 1.500 THL yang sudah dipekerjakan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Nah jika benar-benar akan dibubarkan pada tahun 2023 nanti, kita berharap dan menyarankan agar memprioritaskan THL ini untuk kelulusan pada tes PPPK nantinya,” pungkasnya.
Dia menuturkan, dari jumlah sekitar 1.500 THL tersebut yang bekerja di masing OPD lingkup Pemkab Katingan, sudah ada selama 5 tahun sampai 10 tahun. Bahkan ada juga sampai 20 tahun masa kerjanya mengabdi sebagai THL.
“Pemerintah harus mempertimbangkannya dengan sebaik mungkin. Karena selain pengalaman yang ada sebagai THL, mereka ini sebagian besar sudah berkeluarga dan mempunyai anak-anak,” ucap anggota dewan asal Daerah Pemilihan Katingan (Dapil) III ini. (ndi/abe)