KUALA KURUN – Saat ini, pangan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih mengandalkan pasokan beras dan datanya tercatat sekitar 94 persen serta sumbernya didatangkan dari luar daerah. Padahal, di wilayah setempat untuk sumber daya alam (SDA) masih melimpah ruah.
Hal itu lah, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gumas melalui Dinas Pertanian (Dispertan) kabupaten setempat akan siap membantu daerah yang memiliki potensi dalam bertani atau berladang, seperti kelompok tani di Kecamatan Rungan Barat.
“Sesuai dengan program Bupati dan Wakil Bupati, yakni smart agro. Maka kami di Dispertan Gumas siap membantu mereka para petaniyang memiliki potensi padi ladang lokal, seperti padi Tabakang milik Kelompok Tani Hayak Miar di Kuayan, Rungan Barat,” ucap Kepala Dispetan Gumas Letus Guntur mewakili Bupati Jaya S Monong, Rabu (19/1).
Setelah itu, kata dia, tanam padi itu nanti panen, kemudian dilakukan penggantian lagi menggunakan tanaman jagung hibrida. Karena disana, lanjut dia, potensinya sangat luas terkait dengan lahan. Bahkan, rangka mendukung smart agro tersebut, yaitu siap mendukung dalam hal pembibitan.
“Dukungan itu juga tidak hanya dari bibit termasuk dalam hal pembukaan lahan pertanian dan lahan yang sudah ada itu sekitar 34 hektare serta termasuk untuk mendukung lumbung pangan masyarakat di daerah,” ujarnya.
Kemudian, sambung Letus, terkait realisasi misi dan visi Pemda Gumas yaitu melakukan pembinaan-pembinaan bagi para petani, selanjutnya untuk menggerakan alat mesin pertanian (alsintan), seperti pompanisasi.
“Kalau kita membantu petani ini juga tidak sepenuhnya ada batasan yang kita tidak lakukan, seperti untuk mesin pompa itu saja dan kalau seperti pipa atau selang itu mandiri. Kalau wilayah rentan pangan suka tidak suka harus menanam padi, karena beras di tempat kita pasokannya banyak dari luar,” pungkasnya. (nya/abe)