PALANGKA RAYA – Berbagai upaya telah dilakukan Tim SAR untuk mencari jasad korban dua orang anak buah kapal (ABK) Tugboat XXVII Blue Whale, yang tenggelam di Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya.
Bahkan memasuki hari ke-lima, jasad kedua korban belum dapat ditemukan oleh Tim SAR.
Kepala Wilayah Kerja Bukit Pinang, KSOP Kelas IV Pulang Pisau, Wiwin Iriani Hasanuddin, mengatakan pada hari ketiga dan keempat pencarian, pihaknya juga telah melakukan pencarian melalui ritual adat, namun tidak membuahkan hasil.
“Dari pukul 05.30 WIB sampai pukul 20.00 WIB kita sudah melakukan penyisiran dan kemarin juga kami sudah melakukan ritual adat, tapi tidak berhasil juga. Jadi hari ini habis magrib kita akan melakukan ritual lagi, kita ikuti saja yang terpenting yang terbaik akan kita lakukan,” katanya pada saat dikonfirmasi.
Dijelaskannya, pencarian dengan ritual adat dilakukan, karena dirinya menghormati adat istiadat yang ada di Kalimantan Kalteng. Pasalnya, berdasarkan pengalaman pihaknya dalam kasus pencarian korban tenggelam di Kabupaten Pulang Pisau, ritual adat kerap dilakukan jika korban tidak kunjung ditemukan.
“Ritual dari saya yang minta, karena berdasarkan pengalaman saya di Kabupaten Pulang Pisau dan itu memang benar dapat. Itu percaya tidak percaya, bukannya kita mendahului, tapi ya namanya juga tanah Borneo ini kan masih ada adat istiadatnya yang kental, masing-masing daerah ada lah pasti begitu,” jalasnya.
Bahkan, lanjut Wiwin, di hari keempat pencarian, Tim SAR gabungan sempat menemukan satu buah kelotok tenggelam yang diduga ditumpangi korban. Namun pada saat dilakukan pengecekan, kelotok yang ditemukan bukan yang digunakan oleh korban.
“Memang tadi sempat menemukan adanya kelotok yang diduga digunakan korban. Tetapi setelah dicek, ternyata kelotoknya itu telah tertambat dan kelotoknya itu agak berlumut,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan pencarian hingga hari ketujuh. Pihaknya juga akan tetap memfokuskan pencarian terhadap tiga titik yang diduga menjadi lokasi hilangnya dua korban. Sementara itu, pencarian akan diberhentikan dan akan dievaluasi pada hari ketujuh.
“Jadi kami masih tetap pada tiga titik spot yang diduga menjadi lokasi hilangnya dua ABK tersebut, tapi kami memperluas lagi, jadi pos yang ketiga di Bukit Pinang itu kami lebih memperluas sampai ke Bereng Bengkel sana,” pungkasnya. (rdo/cen)
BACA JUGA : Pencarian Dua ABK Tugboat Masih Nihil
BACA JUGA : Kelotok Gagal Sandar, 2 ABK Tugboat Masih Menghilang, Ini Kronologinya