Jelang Nataru Harga Cabai Semakin “Pedas”

cabai
Kasi Pengembangan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindag Gumas, Wahyudi S.Sos, MIP, sedang mengecek dan memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Kurun, Kamis (9/12/2021). Foto: dok.disperindag gumas.

KUALA KURUN – Menjalang hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Kurun semakin “pedas”. Seperti cabai rawit, daging sapi, minyak goring dan tepung.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Luise Eveli, melalui Kasi Pengembangan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri, Wahyudi, mengatakan terkait harga kebutuhan pokok menjelang natal dan tahun baru ini, ada beberapa barang yang harganya masih normal dan ada sebagian yang mengalami kenaikan.

“Saat ini menjelang nataru, untuk kebutuhan pokok kita di Gumas dinilai cukup, namun mengalami kenaikan yang tercatat seperti, cabai rawit hijau dan merah per kilo menjadi Rp 120 ribu, sebelumnya hanya Rp 80 ribu, itu artinya naik sekitar 50 persen,” ucap Wahyudi dikonfirmasi, Kamis (9/12/2021).

Selain itu, yang mengalami kenaikan seperti cabai merah biasa dari Rp 80 ribu menjadi Rp 100 ribu, artinya mengalami kenaikan hanya 25 persen atau Rp 20 ribu. Selanjutnya, untuk daging sapi, mengalami kenaikan mencapai Rp 10 ribu, yang sebelumnya Rp 150 menjadi Rp 160 ribu per kilonya dan untuk harga daging ayam ras turun dari Rp 50 menjadi Rp 40 ribu.

“Yang juga naik seperti susu naik Rp 1.000, tepung terigu kencana Rp 1.000, tepung beras naik menjadi Rp 14 ribu, dari Rp 8 ribu, minyak goreng naik Rp 40 ribu, dan minyak goreng tanpa merk Rp 20 ribu dari Rp 16 ribu, dan harga untuk kebutuhan lain kami menilai masih normal,” ujarnya.

Berkaitan dengan itu juga, kata dia, pihak Disperindag Gumas, telah mengadakan pasar murah untuk meringankan beban masyatkat. Dikarenakan guna menghadapi atau menjelang nataru maka, pihaknya sudah mulai mengadakan pasar murah di dua kecamatan yakni, di Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut) dan Kecamatan Manuhing.

“Langkah kedepan kami yakni, mulai mengadakan pasar murah yang merupakan agenda rutin kita dari dinas yang dilaksanakan di dua kecamatan salah satunya di Kecamatan Kahayan Utara ada 200 paket selanjutnya langsung dilakukan vaksin ada 117 orang warga yang belum divaksin, kemudian dilanjutkan di Kecamatan Manuhing,” pungkasnya.  (nya/cen)