Banjir Penda Barania Semakin Meninggi, Antrean Mengular

banjir penda barania
Kondisi banjir di jalan Trans Kalimantan, Desa Penda Barania, Kabupaten Pulang Pisau, Senin (8/11/2021) sore. Foto:ist.

PALANGKA RAYA – Banjir yang saat ini menggenangi jalan poros Trans Kalimantan Palangka Raya – Kuala Kurun, di Desa Penda Barania, Kecamatan Kahatan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, kembali meninggi.

Daerah yang sudah langganan banjir ketika terjadi luapan air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan ini membuat arus lalu lintas macet.

Senin (8/11/2021), air sudah berada pada ketinggian 80 centimeter. Banyaknya jalan berlubang juga semakin membuat masyarakat kesulitan untuk melalui jalan penghubung antara Kota Palangka Raya dengan kabupaten lain tersebut. Bahkan tampak (lihat gambar) antrean mengular dari sejumlah kendaraan roda dan empat yang akan melintas.

Hariyadi, salah seorang pengemudi yang ketika itu melintasi kawasan banjir tersebut, mengaku dengan kondisi jalan berlubang dan digenangi air ini, tentunya sangat berisiko dan menghambat waktu dalam perjalanan.

“Ada beberapa titik yang cukup parah genangan airnya tadi. Kedalamanannya mencapai lutut orang dewasa,” katanya.

Tak hanya itu saja, ia juga berharap pembangunan jembatan di Bukit Rawi agar segera rampung. Sehingga ketika kembali terjadi banjir di kawasan ini masyarakat tidak kebingungan untuk melintas.

“Mudah-mudahan banjir ini segera surut sehingga aktivitas lalu lintas di sini kembali normal dan pembangunan jembatannya segera rampung,” bebernya.

Jika melihat kondisi cuaca yang terus diguyur hujan maka, tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan meningkatnya ketinggian debit air.

Pihak kepolisian dari Polsek Kahayan Tengah juga disiagakan di lokasi bersama masyarakat setempat guna membantu kendaraan yang melintas.

Disamping itu, pemerintah juga menargetkan pembangunan jembatan tersebut rampung pada pertengahan tahun 2022.  (rdo/cen)

BACA JUGA : Banjir Jalan Trans Kalimantan, Palangka Raya – Kuala Kurun Capai 60 Cm