BANJARBARU – Wujud kepedulian terhadap masyarakat Sumatera, khususnya Aceh, PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) mengirimkan 24 personel gabungan untuk mendukung percepatan pemulihan sistem kelistrikan di wilayah terdampak bencana banjir bandang beberapa waktu yang lalu. Pengiriman tenaga teknis ini menegaskan komitmen PLN untuk hadir di garis depan ketika masyarakat membutuhkan layanan kelistrikan yang andal.
Pelepasan tim relawan kelistrikan PLN UID Kalselteng ini berlangsung pada Jum’at (6/12) di Banjarbaru yang dilakukan oleh jajaran Senior Manager PLN UID Kalselteng dan Manager PLN Nusa Daya.
Senior Manager Distribusi PLN UID Kalselteng, Roberth Rumsaur, menyampaikan bahwa tugas yang diemban para personel bukanlah pekerjaan ringan. Situasi di lapangan menuntut kecepatan, kecermatan, dan koordinasi yang kuat agar proses pemulihan berjalan optimal.
“Selalu utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), tidak ada yang lebih berharga dibandingkan nyawa. Pastikan prosedur berjalan dengan disiplin, peralatan digunakan sesuai standar, serta jaga komunikasi antar tim,” pesan Roberth saat melepas keberangkatan mereka.
Roberth juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh personel yang berangkat sebagai relawan kelistrikan mewakili PLN UID Kalselteng. Menurutnya, kontribusi mereka bukan hanya dukungan teknis, tetapi juga wujud nyata semangat kebersamaan dalam membantu sesama.
“Kami menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh tim yang akan membantu saudara kita di Aceh agar dapat kembali menikmati layanan listrik yang andal. Profesionalisme dan semangat gotong royong kiranya menjadi pegangan dalam menjalankan tugas penting ini,” imbuh Roberth.
Dalam kesempatan terpisah, General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, mengutarakan rasa bangga kepada tim relawan yang bersedia terbang jauh untuk memperkuat layanan kelistrikan bagi warga Aceh. Ia menilai langkah tersebut mencerminkan karakter kuat insan PLN yang siap hadir kapan pun dibutuhkan.
“Momen ini menjadi catatan yang membanggakan bagi seluruh tim. Ini adalah bukti bahwa jiwa sosial insan PLN tidak dibatasi wilayah ataupun pulau. Seluruh personel akan selalu siap dan sigap membantu masyarakat yang membutuhkan dukungan pemulihan kelistrikan,” tutur Iwan.
Iwan juga mengingatkan pentingnya kebersamaan antaranggota selama bertugas, termasuk menjaga kondisi fisik, saling mendukung, dan rutin memberikan laporan perkembangan pekerjaan di lapangan.
Dengan keberangkatan 24 personel ini, diharapkan proses pemulihan kelistrikan di Aceh dapat berlangsung lebih cepat sehingga aktivitas masyarakat kembali berjalan normal. Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen PLN UID Kalselteng untuk terus membawa manfaat bagi sesama dan menjaga keandalan listrik sebagai kebutuhan dasar masyarakat di seluruh Indonesia. (adv)



