Granat Ditemukan di Barak Kosong di Sampit, Tim Gegana Lakukan Evakuasi

granat
Barak kosong yang menjadi tempat ditemukannya benda diduga granat, di Jalan Kembali 4, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim. Foto: Apri

SAMPIT — Suasana tenang warga di Jalan Kembali 4, Kelurahan Ketapang, Kecamatan MB Ketapang, mendadak berubah mencekam pada Sabtu (29/11/2025) siang. Sebuah granat yang diduga masih aktif ditemukan di dalam barak kosong yang sudah bertahun-tahun tidak dihuni.

Benda berbahaya tersebut ditemukan di kamar nomor tiga dari bangunan barak tiga pintu yang terakhir ditinggali seorang pria bernama Iwan, warga asal Kapuas yang meninggal dunia pada 2017. Sejak itu, barak dibiarkan tidak berpenghuni.

Muji (52), pemilik barak, mengatakan granat itu pertama kali ditemukan anaknya ketika bermain di ruangan tersebut. Benda tersebut terbungkus plastik dan disimpan rapi di dalam lemari.

“Awalnya kami tidak mengira itu granat. Anak saya membawa pulang dan meletakkannya di atas lemari rumah. Tapi saat istri melihat lebih dekat, dia langsung curiga karena bentuknya mirip granat dan pengamannya masih ada,” kata Muji.

Sadar kemungkinan bahaya, Muji dan keluarganya langsung panik. “Saya sampai keluar rumah dan tiarap karena takut benda itu meledak. Kejadiannya sekitar jam 12 siang,” ujarnya.

Tidak ingin ambil risiko, Muji melapor ke Polsek Ketapang. Sekitar pukul 22.30 WIB, tim Gegana Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalteng tiba di lokasi, melakukan penyisiran area, lalu mengevakuasi granat ke markas Brimob untuk pemeriksaan lanjutan.

Kapolsek Ketapang, AKP Anis, membenarkan temuan tersebut.

“Saat ini penanganan sepenuhnya dilakukan oleh Satbrimob. Kami menunggu hasil identifikasi terkait jenis dan kondisi bahan peledak,” ujarnya singkat.

Usai evakuasi, kamar tempat penemuan granat dipasangi garis polisi. Hingga kini belum diketahui apakah granat tersebut masih aktif atau bagaimana bisa tersimpan di tempat itu selama bertahun-tahun.

Danyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalteng, Kompol Tri Wibowo, belum memberikan keterangan resmi terkait hasil pemeriksaan awal.

Penemuan ini membuat warga sekitar resah dan bertanya-tanya. Pasalnya, selama ini tidak pernah terlihat aktivitas mencurigakan di barak tersebut. (pri/cen)