Ada Ulat di Ompreng MBG, Pihak Sekolah: Hanya Satu Porsi dan Langsung Dicek!

mbg
Siswa MTsN 1 Palangka Raya menemukan ulat pada lauk ikan teri kacang yang disajikan untuk makan siang, Rabu (12/11/2025). Foto: Ist

PALANGKA RAYA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Palangka Raya kembali jadi sorotan. Beberapa siswa MTsN 1 Palangka Raya menemukan ulat pada lauk ikan teri kacang yang disajikan untuk makan siang, Rabu (12/11/2025).

Kepala MTsN 1 Palangka Raya, Rita Sukaesih, membenarkan laporan tersebut. Ia mengatakan pihak sekolah langsung melakukan pengecekan setelah menerima aduan dari siswa terkait menu MBG hari itu, yang terdiri dari nasi, ayam goreng, ikan teri kacang, sayur selada, timun, dan buah kelengkeng.

“Hanya satu ompreng saja yang ditemukan ada ulatnya. Setelah dicek ke ompreng lain, tidak ada dan semuanya aman,” ujarnya kepada Radar Kalteng, Kamis (13/11/2025).

Rita menyebut tidak ada keributan di kalangan siswa saat kejadian itu.

“Anak-anak tetap tenang, makan seperti biasa. Jadi menurut saya tidak ada masalah berarti,” katanya.

Menurutnya, dari 860 porsi MBG yang diterima setiap hari, pihak sekolah selalu meminta tambahan dua porsi untuk pengecekan kualitas.

“Kami memang minta dilebihkan dua porsi supaya bisa kami cicipi atau periksa dulu sebelum dibagikan. Biasanya saya atau guru lain yang mencicipinya,” jelasnya.

Diketahui, penyalur makanan MBG di sekolah tersebut berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Palangka Raya, Pahandut Langkai, SPPG TNI AD, Yayasan Sejahtera Alam Makmur yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, tepat di samping Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya. Distribusi MBG ke sekolah sudah berlangsung sejak awal Oktober lalu.

Rita menambahkan, pihaknya telah menetapkan waktu pengantaran tetap setiap pukul 11.00 WIB agar tidak mengganggu proses belajar-mengajar.

“Pernah sekali mereka terlambat, ya kami tegur. Karena kalau molor bisa ganggu kegiatan belajar,” tambahnya.

Ia menegaskan, pemeriksaan menu selalu dilakukan sebelum disajikan kepada siswa.

“Setiap makanan datang pasti kami buka dan cium dulu. Takutnya basi, karena kan penerimanya bukan hanya sekolah kami,” terangnya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Kota Palangka Raya, Nur Izzah Dinillah, Amd. Gz, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi redaksi Kaltengoke.com. Sedangkan pihak SPPG Kota Palangka Raya, Pahandut Langkai, SPPG TNI AD, Yayasan Sejahtera Alam Makmur, tidak berada di kantor lantaran semua petugas dari SPPG tersebut tengah mengikuti kegiatan pelatihan.

“Tidak ada orangnya. Semua sedang mengikuti kegiatan pelatihan,” sebut salah seorang petugas di kantor SPPG Kota Palangka Raya, Pahandut Langkai, SPPG TNI AD, saat ditemui awak redaksi ini. (ter/cen)