PALANGKA RAYA – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan kembali menorehkan prestasi nasional. Melalui Integrated Terminal (IT) Balikpapan, Pertamina Patra Niaga berhasil meraih peringkat 2 nasional kategori Buyer Group Transaksi Tertinggi dalam ajang PaDi Akademi Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan 2025.
Kegiatan yang digelar di Ballroom Hotel Bahalap, Palangka Raya, Selasa (11/11/2025), menghadirkan kolaborasi antara PaDi UMKM, BP BUMN, dan Rumah BUMN. Ajang ini menjadi wadah sosialisasi dan business matching bagi pelaku UMKM untuk memperluas akses pasar menuju ekosistem digital BUMN.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi signifikan Pertamina Patra Niaga dalam mendorong peningkatan transaksi dan optimalisasi platform PaDi UMKM, sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung digitalisasi pengadaan BUMN di tingkat nasional.
Kegiatan PaDi Akademi turut menghadirkan narasumber dari ekosistem PaDi UMKM. Imam Ilmiawan memaparkan fitur Tender Kilat, yang memudahkan proses pengadaan barang dan jasa secara cepat dan transparan. Sepanjang tahun 2025, Pertamina telah memanfaatkan fitur tersebut dengan nilai transaksi mencapai Rp29 miliar.
Selain itu, Nofis Irawan menjelaskan mekanisme pendaftaran dan penggunaan platform PaDi UMKM, yang kini telah diikuti oleh 93 BUMN di seluruh Indonesia dengan nilai transaksi yang terus meningkat.
Talkshow bertajuk “Peran UMKM dalam Rantai Pasok BUMN” turut digelar dengan menghadirkan perwakilan BP BUMN, Procurement, SMEPP, dan PaDi UMKM, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas BUMN dalam memperkuat rantai pasok nasional yang inklusif.
Pada sesi business matching, sejumlah UMKM unggulan Kalimantan menampilkan produk lokal berkualitas, seperti Batik Mata Andau dengan batik khas Dayak, Indang Apang Galeri dengan anyaman rotan Palangka Raya, serta Dapur S’Best, Rina Saderi, dan Huma Mandau sebagai UMKM binaan Rumah BUMN Kalimantan Tengah.
Perwakilan Rumah BUMN Kalteng, Yanto Karnosaputra, melaporkan bahwa dalam tiga bulan terakhir terdapat 18 UMKM yang lolos ke tingkat nasional berkat pembinaan dan pendampingan berkelanjutan.
Sementara itu, perwakilan BP BUMN, Loto Srinaita Ginting, memberikan apresiasi terhadap komitmen Pertamina.
“Program UMKM Mandiri dari Pertamina akan kami adopsi di Rumah BUMN lain sebagai contoh sinergi efektif antara BUMN dan pelaku usaha lokal,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap pemberdayaan UMKM.
“Kami akan terus mendorong pertumbuhan UMKM di Kalimantan agar mampu bersaing di pasar nasional dan global,” ungkapnya.
CEO PaDi, Bayu Surya, turut mengapresiasi sinergi tersebut.
“Saatnya UMKM bersinar. Melalui kolaborasi dengan BUMN, kami ingin membawa produk lokal ke panggung global,” katanya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Pertamina Patra Niaga bersama mitra BUMN berkomitmen untuk terus memperkuat peran UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah sekaligus bagian penting dari rantai pasok nasional. (*/cen)



