SAMPIT – Kasus dugaan penggelapan dana hasil penjualan gabah mencuat di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Ketua BUMDes Lampuyang berinisial MA diduga membawa kabur uang sekitar Rp800 juta yang merupakan hasil kerja sama penjualan gabah dengan Perum Bulog.
Kasus ini telah dilaporkan warga ke Polres Kotim, setelah MA tak lagi bisa dihubungi dan keberadaannya tidak diketahui sejak beberapa waktu terakhir.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lampuyang, Sahamudin, mengatakan kerja sama penjualan gabah dengan Bulog awalnya berjalan lancar. Namun, kejanggalan muncul setelah pencairan tahap kedua MA tak lagi memberikan laporan dan tidak membagikan hasil penjualan.
“Setelah kami cek langsung ke Bulog, ternyata semua pembayaran sudah ditransfer kepada MA. Tapi kepada kami tidak pernah disampaikan,” ujar Sahamudin, Senin (10/11/2025).
Ia bersama Ketua Koperasi Desa Merah Putih Lampuyang, Saidun, telah berupaya mencari MA melalui berbagai cara, termasuk menghubungi pihak keluarga, namun belum ada hasil.
“Kami tetap berharap yang bersangkutan punya itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lampuyang, Muksin, membenarkan adanya laporan dugaan penggelapan tersebut dan menyebut kasusnya sudah diteruskan ke aparat penegak hukum.
Tak hanya itu, MA juga diduga belum melunasi pembayaran kepada sejumlah petani yang menjual padi untuk digiling. Sejumlah petani mengaku mengalami kerugian antara Rp3 juta hingga Rp7 juta per orang.
Kepala Perum Bulog Cabang Sampit, Muhammad Azwar Fuad, memastikan seluruh pembayaran hasil pembelian gabah telah disalurkan kepada MA.
“Kalau dari Bulog sudah kami bayarkan semuanya. Memang sempat ada beberapa petani datang ke kantor karena belum menerima uang dari oknum ketua BUMDes itu,” ungkapnya.
Kasus ini kini menjadi perhatian warga desa, yang berharap pihak kepolisian segera menelusuri keberadaan MA dan memproses laporan sesuai hukum yang berlaku. (pri/cen)
BACA JUGA : Cuaca Ekstrem Landa Kotim: Atap Alfamart Terbang, Pohon Tumbang dan Reklame Ambruk



