Festival Babukung 2025 Resmi Dimulai, Diawali Ritual Adat Padah/Pamit Babukung di Lamandau

lamandau
Pemkab Lamandau melalui Dinas Pariwisata resmi memulai rangkaian Festival Babukung Tahun 2025 dengan melaksanakan ritual adat Dayak Tomun “Padah/Pamit Babukung” di Alun-alun Kota Nanga Bulik, Kamis (6/11/2025). Foto: Bib

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Dinas Pariwisata resmi memulai rangkaian Festival Babukung Tahun 2025 dengan melaksanakan ritual adat Dayak Tomun “Padah/Pamit Babukung” di Alun-alun Kota Nanga Bulik, Kamis (6/11/2025).

Ritual adat tersebut menjadi tanda permohonan izin sekaligus pamit kepada leluhur agar pelaksanaan Festival Babukung berjalan lancar tanpa hambatan.

Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Lamandau Hendroplin, Mantir Adat Kecamatan Bulik Darong, serta para tokoh adat dan masyarakat, turut hadir dalam upacara sakral tersebut.

“Kami berharap acara pembukaan Festival Babukung 2025 dapat berjalan lancar dan sukses,” ujar Bupati Rizky kepada awak media.

Ia menjelaskan, ritual Padah/Pamit Babukung sejatinya merupakan ritual kematian masyarakat Dayak Tomun penganut Hindu Kaharingan. Karena tidak ada kematian dalam waktu dekat, ritual ini dilakukan secara simbolis sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan permohonan agar festival berjalan aman.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Lamandau dan Kalimantan Tengah untuk hadir dan menyaksikan Festival Babukung 2025,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lamandau Hendroplin mengatakan bahwa Festival Babukung telah rutin diselenggarakan sejak tahun 2014 sebagai ajang pelestarian budaya dan promosi pariwisata daerah.

“Ritual Padah/Pamit ini kita lakukan untuk meminta izin kepada leluhur agar selama pelaksanaan festival seluruh peserta diberi keselamatan dan kelancaran,” ucap Hendroplin.

Damang Kecamatan Bulik Darong menambahkan, pelaksanaan festival ini harus melalui kesepakatan para tetua adat karena Babukung sejatinya adalah ritual kematian, bukan hiburan biasa. Oleh sebab itu, dilakukan ritual adat lengkap seperti pemasangan ancak, pemotongan ayam, dan pemberian sesajian agar mendapat restu dari leluhur.

“Sangat penting kita lakukan ritual ini agar para leluhur memberikan izin dan merestui niat baik kita melestarikan adat istiadat, meskipun tidak ada mayat. Semoga pelaksanaan nanti berjalan lancar dan tanpa musibah,” pungkasnya.

Festival Babukung 2025 sendiri akan resmi dibuka pada Sabtu, 8 November 2025, dan diharapkan menjadi magnet wisata budaya yang memperkuat identitas masyarakat Dayak Tomun di Lamandau. (*/bib/cen)

BACA JUGA : Pemkab Lamandau Tancap Gas Siapkan Festival Babukung dan Lamandau Expo 2025