Komisi II DPRD Kotim Soroti Pengelolaan Sampah di Parenggean, Hendra Sia: Pemerintah Mandek, Swasta Jalan

dprd
Anggota Komisi II DPRD Kotim, Hendra Sia. Foto: Apri

SAMPIT – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hendra Sia, menyoroti persoalan serius dalam pengelolaan sampah di wilayah setempat, khususnya di Kecamatan Parenggean.

Politisi Partai Perindo ini menilai sistem pengelolaan depo sampah sementara di daerah tersebut belum berjalan optimal, bahkan cenderung mandek karena lemahnya dukungan anggaran dan konsep pemberdayaan masyarakat.

“Saya lihat masih banyak persoalan, terutama di depo sementara yang ada di Kecamatan Parenggean, tepatnya di belakang kantor kelurahan. Sampai saat ini, kelompok swadaya masyarakat tidak pernah bisa berjalan, kalau tidak diberikan dukungan anggaran,” ujar Hendra Sia, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, sekadar memberikan peralatan tanpa pendampingan dan biaya operasional hanyalah upaya sia-sia. Hendra menilai, pemerintah daerah perlu mengevaluasi konsep pemberdayaan masyarakat yang selama ini diterapkan dalam pengelolaan sampah di tingkat kecamatan.

“Kalau cuma dikasih alat tapi tidak ada biaya untuk menjalankan, ya percuma. Sekarang malah di beberapa wilayah Kecamatan Parenggean justru pihak swasta yang mengelola sampah masyarakat dengan memungut biaya dari warga. Sementara yang dikelola pemerintah sendiri belum bisa berjalan,” ungkapnya.

Hendra menegaskan bahwa kondisi ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, terutama dinas teknis yang menangani persampahan. Menurutnya, perlu ada kajian dan inovasi agar seluruh tempat penampungan sementara (TPS) dan depo sampah di Kotim dapat berfungsi dengan baik.

“Ini yang harus kita pelajari bersama. Harus ada inovasi dan model pengelolaan baru supaya semua TPS dan depo sampah di Kotim bisa berjalan dengan semestinya. Jangan sampai program hanya bagus di atas kertas, tapi mati di lapangan,” tegasnya.

Ia juga mendorong agar Pemkab Kotim lebih terbuka bekerja sama dengan masyarakat dan pihak swasta untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah.

“Saya kira dengan kolaborasi yang baik, persoalan sampah yang selama ini menjadi keluhan warga diharapkan bisa teratasi secara berkelanjutan,” tandasnya. (pri/cen)

BACA JUGA : Buaya Serang Warga di Kota Besi, DPRD Kotim Ingatkan Warga Bantaran Sungai untuk Lebih Waspada