SAMPIT – Pantai Ujung Pandaran di Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mendadak menjadi lautan tenda. Ribuan anggota Pramuka dari berbagai kwartir ranting se-Kotim mengikuti Kemah Besar Pramuka 2025, yang tak hanya sarat nilai pendidikan dan disiplin, tetapi juga membawa dampak ekonomi nyata bagi masyarakat sekitar.
Selama kegiatan berlangsung, suasana di kawasan wisata pantai itu hidup 24 jam. Pedagang makanan, minuman, hingga suvenir khas daerah ramai melayani pembeli.
Wakil Ketua II DPRD Kotim, Rudianur, mengaku bangga dengan antusiasme peserta yang mencapai lebih dari dua ribu orang. Ia menilai kegiatan ini menjadi bukti bahwa gerakan Pramuka di Kotim masih solid dan aktif dalam membangun karakter generasi muda.
“Pramuka ini luar biasa. Kegiatannya bukan hanya mendidik kedisiplinan dan kerja sama, tapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar Rudianur, Minggu (26/10/2025).
Menurutnya, dengan jumlah peserta sebanyak itu, nilai perputaran uang di sekitar lokasi kegiatan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Mulai dari pedagang kecil, pengusaha penginapan, hingga penyedia transportasi lokal ikut menikmati dampak positifnya.
“Kalau satu peserta saja belanja Rp100 ribu, tinggal dikalikan saja. Dampaknya besar sekali bagi UMKM sekitar,” tambahnya.
Ia juga mengapresiasi langkah Pemkab Kotim yang terus mendukung kegiatan kepemudaan seperti ini. Menurutnya, pembinaan karakter lewat Pramuka penting untuk membentuk generasi muda yang tangguh, beretika, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Selain itu, Rudianur berharap pemerintah daerah dapat menindaklanjuti kegiatan ini dengan peningkatan fasilitas umum di Bumi Perkemahan (Buper) Ujung Pandaran agar lebih representatif dan layak menjadi lokasi kegiatan tingkat provinsi bahkan nasional.
“Kalau fasilitasnya dilengkapi, saya yakin Ujung Pandaran bisa jadi ikon baru kegiatan Pramuka di Kalimantan Tengah,” tegasnya.
Kegiatan Kemah Besar Pramuka 2025 akhirnya tidak hanya menjadi ajang pembinaan karakter, tetapi juga membangkitkan semangat gotong royong dan ekonomi lokal. Di balik deretan tenda dan semangat yel-yel peserta, tersimpan kebahagiaan masyarakat pesisir yang ikut merasakan manfaatnya. (pri/cen)
BACA JUGA : Buaya Serang Warga di Kota Besi, DPRD Kotim Ingatkan Warga Bantaran Sungai untuk Lebih Waspada

 
									

