Pemkab Kotim Diminta Alokasikan Rp200 Juta untuk Rumah Singgah Pasien Cuci Darah

rumah singgah
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah. Foto: Ist

SAMPIT – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah, mengusulkan agar pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sekitar Rp200 juta untuk menyediakan rumah singgah bagi pasien cuci darah asal Kotim yang harus menjalani perawatan di Palangka Raya.

Riskon menyebut, langkah ini penting mengingat jumlah pasien gagal ginjal di Kotim terus meningkat, sementara kapasitas layanan di RSUD dr Murjani Sampit masih terbatas.

“Saat ini hampir 300 orang antre untuk menjalani cuci darah, dan tidak semuanya bisa terlayani di RSUD dr Murjani. Sebagian terpaksa dirujuk ke Palangka Raya dan harus tinggal di sana berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan,” ujar Riskon, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, keberadaan rumah singgah akan sangat membantu pasien dan keluarganya dalam menekan biaya akomodasi selama menjalani pengobatan di luar daerah.

“Anggarannya tidak besar, cukup sekitar Rp200 juta untuk menyewa satu rumah yang bisa dijadikan tempat singgah sementara. Ini bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang sedang berjuang melawan penyakit,” jelasnya.

Riskon menilai, pemerintah daerah perlu memprioritaskan inisiatif ini dalam APBD 2026, agar rumah singgah bisa segera diwujudkan dan dimanfaatkan oleh pasien asal Kotim tahun depan.

“Kami mohon agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mempertimbangkan usulan ini. Paling tidak tahun depan kita sudah memiliki rumah singgah sementara bagi warga yang dirujuk ke Palangka Raya,” tandasnya.

Selain meringankan beban biaya, kehadiran rumah singgah juga akan memberikan dukungan psikologis bagi pasien dan keluarga mereka selama menjalani pengobatan intensif.

“Kita berharap, pemerintah daerah dapat menjadikan program ini sebagai bentuk nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya,” tandasnya. (pri/cen)

BACA JUGA : DPRD Kotim Dorong RSUD dr Murjani Bentuk Divisi Khusus Publikasi dan Pemasaran