Paliansyah Desak Perbaikan Drainase di Baamang, Genangan Air Rusak Jalan dan Ganggu Aktivitas Warga

drainase
Anggota DPRD Dapil I Kotim, Paliansyah bersama rekannya saat menggelar reses di wilayah Kecamatan Baamang, beberapa waktu lalu. Foto: Ist

SAMPIT – Anggota DPRD dari Dapil I Kotawaringin Timur (Kotim), Paliansyah, meminta pemerintah daerah segera melakukan perbaikan drainase di Jalan Murhan Ali. Hal itu disampaikan usai melakukan reses di wilayah Kecamatan Baamang, beberapa waktu lalu.

Paliansyah menilai kerusakan sistem saluran air di kawasan tersebut telah menyebabkan genangan dan banjir yang berdampak pada kerusakan jalan serta kenyamanan warga.

Menurutnya, drainase di kawasan itu sudah tidak berfungsi optimal. Kondisi bangunan yang sebagian besar terbuat dari batako dinilai sudah tidak layak karena dibangun puluhan tahun lalu dan kini banyak yang retak maupun tertutup endapan tanah.

“Dulu drainase di Jalan Murhan Ali pernah dibangun menggunakan batako, tapi sudah puluhan tahun lalu. Sekarang banyak yang rusak dan tidak berfungsi baik,” ujar Paliansyah, Rabu (22/10/2025).

Ia menjelaskan, kawasan tersebut memang rawan genangan karena dipengaruhi pasang surut Sungai Mentaya. Ketika air sungai pasang, air dari drainase sulit mengalir dan justru meluap ke permukaan jalan.

“Kalau pas air sungai naik, apalagi bersamaan dengan hujan deras, air cepat meluap. Drainase banyak yang dangkal dan tertutup, jadi aliran air tersumbat,” jelasnya.

Kondisi itu, lanjutnya, bukan hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga mempercepat kerusakan jalan. Ia meminta agar pemerintah daerah melalui dinas teknis segera melakukan perbaikan bertahap.

“Minimal mulai dari simpang tiga Pasar Keramat sampai ke area PLN. Bisa dikerjakan bertahap, yang penting ada tindak lanjutnya. Kalau dibiarkan, jalan akan cepat rusak,” tegasnya.

Selain Jalan Murhan Ali, ia juga menyoroti masalah serupa di Jalan RA Kartini. Kedua ruas jalan tersebut disebut memiliki aktivitas ekonomi tinggi dan menjadi jalur utama masyarakat Baamang.

“Kalau jalan-jalan utama seperti Murhan Ali dan RA Kartini sering tergenang, tentu berdampak pada pedagang dan pengguna jalan. Air yang meluap juga bisa merusak fasilitas umum,” ungkapnya.

Paliansyah berharap dinas terkait segera turun ke lapangan untuk melakukan survei dan pemetaan kondisi drainase secara menyeluruh. Ia menilai langkah cepat perlu dilakukan sebelum musim hujan tiba.

“Kita ingin persoalan banjir ini diselesaikan secara permanen. Drainase yang tertutup atau dangkal harus dibersihkan dan diperbaiki agar air bisa mengalir lancar,” pungkasnya. (pri/cen)

BACA JUGA : DPRD Kotim Dorong Penanganan Menyeluruh Banjir di Jalan Pelita, Drainase Bawah Tanah Jadi Solusi