NANGA BULIK – Kabupaten Lamandau digadang-gadang menjadi salah satu daerah percontohan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Indonesia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, baru-baru ini.
Menurut Bupati, penunjukan Lamandau sebagai pilot project Kopdes Merah Putih datang langsung dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Saat ini, pihaknya tengah diminta untuk menyempurnakan sistem dan perangkat lunak (software) pendukung koperasi tersebut.
“Program dari Kementerian Desa meminta saya untuk menyempurnakan softwarenya dan sistem bagaimana cara memotong rantai jalur dari supplier sehingga harga bahan pokok tidak melampaui HET (Harga Eceran Tertinggi),” ujar Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra.
Bupati menargetkan, dalam waktu dua bulan ke depan seluruh sistem dan konsep Kopdes Merah Putih di Lamandau sudah rampung dan siap diuji sebagai model nasional.
“Saya minta waktu dua bulan untuk menyelesaikan hal tersebut. Insyaallah Kabupaten Lamandau bisa menjadi satu-satunya daerah percontohan Kopdes Merah Putih di tingkat nasional. Saat ini kita sedang menyiapkan portofolionya agar semuanya jelas dan terarah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rizky menuturkan bahwa keberadaan Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi wadah penting bagi masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal.
“Dengan berdirinya Koperasi Desa Merah Putih, kita berharap terciptanya ruang yang luas bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha, memperkuat ketahanan ekonomi desa, serta membuka lapangan kerja yang berkelanjutan,” pungkasnya. (han/cen)
BACA JUGA : Desa Bunut Panen 40 Ton Semangka, Bukti Sukses Program Ketahanan Pangan di Lamandau