SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H. Rudianur, menegaskan perlunya dukungan nyata dari pemerintah daerah untuk mendorong keberhasilan program ketahanan pangan nasional, yang saat ini menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Rudianur, petani di wilayah selatan Kotim hingga kini masih menghadapi tiga persoalan utama, yakni akses jalan pertanian yang rusak, sistem irigasi yang belum optimal, serta keterbatasan pupuk bersubsidi.
“Banyak petani di wilayah selatan yang mengelola lahan hingga enam hektare per orang. Namun jatah pupuk subsidi yang diberikan jauh dari cukup. Padahal kalau pupuk tersedia merata, produksi pertanian pasti lebih maksimal,” ujarnya.
Ia menilai ketersediaan pupuk bersubsidi menjadi kunci peningkatan produktivitas pertanian. Dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, petani dapat mengoptimalkan lahan dan meningkatkan hasil panen untuk menopang ketahanan pangan daerah.
“Kalimantan Tengah ditetapkan sebagai salah satu wilayah penyangga ketahanan pangan nasional, maka Kabupaten Kotim harus mampu mengambil peran strategis sebagai lumbung padi, sejajar dengan Kapuas, Katingan, dan Pulang Pisau,” tegas politisi Partai Golkar tersebut.
Untuk mencapai target itu, Rudianur mendorong pemerintah daerah mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian, termasuk perbaikan jalan usaha tani, penguatan jaringan irigasi, serta peningkatan alokasi pupuk subsidi bagi petani.
“Kalau semua kebutuhan dasar petani ini terpenuhi, saya yakin pertanian Kotim akan berhasil dan masyarakat ikut merasakan manfaatnya,” tutupnya. (*/cen)
BACA JUGA : Wakil Ketua DPRD Kotim Dorong Pendidikan Wawasan Kebangsaan Masuk ke Sekolah



