Puluhan Massa Ricuh Tolak Pelantikan DPD GAMKI Kalteng, Tuding Konferda Cacat Prosedur

gamki kalteng
Puluhan massa tolak pelantikan DPD GAMKI Kalteng, Kamis (7/8/2025) sore. Foto: ter

PALANGKA RAYA – Aksi penolakan terhadap pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kalimantan Tengah periode 2025–2028 berlangsung ricuh, Kamis (7/8/2025) sore.

Puluhan massa yang mengaku sebagai kader dan simpatisan GAMKI, menerobos barikade aparat keamanan di halaman sebuah hotel di Palangka Raya, tempat pelantikan dilangsungkan. Mereka menuntut pembatalan hasil Konferensi Daerah (Konferda) GAMKI yang digelar oleh DPP pada 24 Mei 2025 lalu.

Dalam orasinya, Yupentri, salah satu tokoh aksi, menegaskan bahwa pelantikan tersebut dinilai cacat prosedur dan tidak sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.

“Kami datang dengan damai, membawa kasih Tuhan, tanpa kekerasan. Tapi kami tak bisa diam melihat proses yang melanggar konstitusi organisasi. Semua peserta dibayar, kami punya bukti,” tegasnya.

Ia juga menyebut bahwa Ketua Umum DPP GAMKI menutup mata terhadap pelanggaran yang terjadi dalam pelaksanaan Konferda. “Kami malu, sesama pemuda Kristen justru harus bertengkar. Tapi ini harus kami lakukan demi keadilan organisasi,” lanjut Yupentri.

Situasi memanas ketika massa mencoba memaksa masuk ke dalam hotel untuk menemui Ketua Umum GAMKI. Polisi yang berjaga sempat kewalahan, namun akhirnya berhasil meredam kericuhan.

Informasi di lapangan menyebutkan, pelantikan yang semula direncanakan pada sore hari itu akhirnya ditunda sementara waktu karena eskalasi massa yang meningkat.

Sekretaris DPD GAMKI Kalteng periode 2021–2024, Henoch Renst Katoppo, menyampaikan keberatan pihaknya atas hasil Konferda yang diselenggarakan oleh DPP.

“Kami sangat keberatan dengan hasil Konferda 24 Mei 2025 lalu. Kami menolak pelantikan ini karena tidak sesuai prosedur,” tegas Henoch.

Henoch menambahkan, pihaknya akan tetap melaksanakan Konferda tandingan pada 12 Agustus 2025 mendatang, meskipun tidak diakui oleh DPP. Ia memastikan bahwa perjuangan mereka akan terus dilanjutkan hingga Kongres GAMKI 2026 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Aksi berakhir menjelang malam hari setelah para peserta tak berhasil bertemu Ketua Umum DPP. Sebelum membubarkan diri, mereka kembali menyerukan penolakan terhadap pelantikan dan menyerukan semangat perubahan di tubuh GAMKI Kalteng. (ter/cen)

BACA JUGA : Civitas GAMKI Kalimantan Tengah Klarifikasi Dinamika Organisasi, Tegaskan Penolakan terhadap Mekanisme Konferda