BUNTOK — Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) bergerak cepat membantu seorang warga yang mengalami sakit parah meski tidak memiliki biaya pengobatan maupun identitas kependudukan berupa KTP. Informasi mengenai kondisi tersebut awalnya diterima Camat dari warga, lalu disampaikan kepada Bupati Barsel.
Respons cepat lintas instansi akhirnya membuat pasien dapat dirawat di RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri melalui Wakil Bupati Khristianto Yudha turun langsung meninjau kondisi pasien pada Rabu malam (30/7/2025). Wabup turut didampingi istrinya yang juga Plh. Sekda Barsel Ita Minarni, Ketua Komisi I DPRD Idariani, Plt. Kepala Dinas Sosial Harmito, Plt. Kepala BPBD Cahyo Sampurno, Kabag Kesra Ali Sadikin, dan Kabag Umum Erma Susanti.
Wabup Khristianto mengatakan, langkah cepat ini dilakukan untuk memastikan masyarakat kurang mampu tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tanpa terkendala administrasi.
“Kami merasa terpanggil untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Pasien ini tidak memiliki KTP karena hilang bertahun-tahun, tinggal seorang diri, dan tidak punya biaya. Maka kami turun langsung agar dia mendapatkan pelayanan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di Barsel harus merata dan tidak diskriminatif.
“Ke depan, pelayanan rumah sakit jangan pilih-pilih. Baik orang miskin, warga kampung, kota, maupun orang mampu, semuanya harus mendapatkan pelayanan yang sama. Kami berharap tenaga medis memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Plh. Sekda Barsel Ita Minarni mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan membuat program rutin kunjungan ke rumah sakit sebagai bentuk kepedulian.
“Kami ingin para kepala dinas juga ikut merasakan apa yang dirasakan masyarakat yang sedang sakit. Program kunjungan ini akan diperkuat melalui rapat bersama Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD agar pelayanan yang sudah baik ini bisa lebih ditingkatkan,” tutupnya. (ell/cen)



