PALANGKA RAYA – Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya mendadak hening dan penuh duka, Kamis (24/7/2025) pagi. Seorang warga binaan bernama Pahri bin Muhim ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar mandi blok hunian, diduga akibat bunuh diri dengan cara menggantung diri menggunakan kain jarik.
Insiden tragis ini pertama kali diketahui berkat laporan dari sesama narapidana kepada petugas jaga Blok B. Petugas yang segera mengecek lokasi, mendapati korban sudah tidak bernyawa. Temuan tersebut langsung dilaporkan secara berjenjang, mulai dari Komandan Jaga, Plh. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP), hingga ke Plh. Kepala Lapas.
Tak berselang lama, laporan juga diteruskan ke Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Tengah. Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalteng, I Putu Murdiana, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangani kasus ini sesuai prosedur.
“Unit Reskrim Polsek Bukit Batu telah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari rekan satu kamar korban serta petugas jaga saat kejadian. Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan akan bersikap kooperatif,” ujar Murdiana.
Menurutnya, peristiwa ini sangat mengejutkan dan menyedihkan, sehingga penyelidikan harus dilakukan secara menyeluruh demi mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi.
Sementara itu, Kapolsek Bukit Batu, Ipda Muhammad Hafizh Ramadhan, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari Lapas dan langsung melakukan tindakan di lokasi kejadian.
“Kami melakukan olah TKP, memasang garis polisi, serta membawa jenazah ke RS Bhayangkara Palangka Raya untuk proses visum,” jelasnya dikutip dari kalteng.co.
Dari lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti kain sarung yang diduga digunakan korban untuk menggantung diri, sebuah Alkitab berisi tulisan tangan, serta beberapa catatan pribadi milik korban.
Beberapa saksi yang satu sel dengan korban menyatakan bahwa terakhir kali mereka melihat Pahri duduk di sekitar area gereja dalam kondisi baik. Tak berselang lama, korban ditemukan tergantung di kamar mandi.
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.
“Meski indikasi awal mengarah ke dugaan bunuh diri, namun kami tetap melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan objektif,” tegas Hafizh.
Pihak kepolisian juga menegaskan komitmen untuk menangani kasus ini secara profesional dan transparan. (cen)
BACA JUGA : Napi Asusila Kabur dari Lapas Palangka Dipindah ke Nusakambangan, Bareng Bandar Narkoba