Viral! Video Mahasiswa UGM Ungkap Sekolah Nyaris Ambruk di Kapuas Murung

kapuas murung
Kondisi bangunan sekolah dasar di Desa Palangkau Baru, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, sangat memprihatinkan. Foto: Tangkapan Layar Vdeo

KUALA KAPUAS – Sebuah video yang diunggah oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) mendadak viral di media sosial. Dalam video berdurasi dua menit itu, terlihat kondisi memprihatinkan sebuah sekolah dasar di Desa Palangkau Baru, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Bangunan sekolah tersebut tampak nyaris ambruk. Dindingnya miring, atapnya berlubang dan lapuk, serta lantai yang mulai rusak. Bahkan beberapa ruang kelas sudah tidak digunakan karena membahayakan keselamatan siswa.

Ironisnya, anak-anak tetap beraktivitas di ruang yang tersisa. Mereka tampak duduk dengan tertib, mengikuti pelajaran di tengah kondisi fisik bangunan yang sangat memprihatinkan.

“Anak-anak tetap belajar meski di bawah ancaman reruntuhan. Mereka tidak menyerah, meski tempatnya nyaris tak layak disebut sekolah,” tulis mahasiswa KKN dalam narasi video yang diunggah lewat akun TikTok @kapuas.bumantara.

Unggahan tersebut langsung menyebar luas di berbagai platform sosial media dan grup perpesanan. Warganet ramai-ramai menunjukkan rasa prihatin dan menyayangkan kondisi tersebut.

Komentar seperti “Di tengah gencarnya pembangunan, masih ada sekolah seperti ini?” hingga kritikan terhadap pemerintah daerah bermunculan. Banyak pula yang berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Usis I Sangkai, menyatakan bahwa bangunan tua tersebut akan dihapus asetnya. Menurutnya, bangunan SD-SMPN 1 Kapuas Murung Satu Atap Palangkau Baru, sudah ada yang baru untuk menggantikannya.

“Itu bangunan lama, dan akan dihapus karena sudah dibangun gedung baru,” jelas Usis saat dikonfirmasi.

Namun, belum diketahui mengapa gedung lama yang rusak parah tersebut masih digunakan sebagai ruang belajar, seperti yang tampak dalam video.

Sekadar informasi, Pemkab Kapuas sebelumnya menerima sebanyak 57 mahasiswa KKN UGM Yogyakarta yang akan melaksanakan pengabdian masyarakat selama 50 hari di dua kecamatan. Kapuas Murung dan Dadahup. Di Kapuas Murung sendiri terdapat 30 mahasiswa, terdiri dari 22 mahasiswi dan 8 mahasiswa dari berbagai program studi. Program ini dijadwalkan berakhir pada bulan Agustus 2025. (cen)