PURUK CAHU – Warga Jalan Bondang 2, Kelurahan Beriwit, Kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, dikejutkan oleh peristiwa tragis seorang mahasiswa berinisial PV (23) yang ditemukan tewas gantung diri di kamar lantai dua rumahnya pada Rabu siang (23/7/2025).
Korban yang diketahui sebagai anak tunggal itu meninggalkan pesan terakhir yang menyayat hati dalam catatan ponsel iPhone X miliknya — ditujukan langsung kepada kedua orang tuanya, dan ditulis dalam Bahasa Dayak Maanyan.
Kapolsek Murung, Ipda Yakobus Riko, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang ibu, dalam posisi tergantung menggunakan tali tambang biru yang diikat pada kayu atap rumah.
“Korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB oleh ibunya. Sang ayah yang berada di lantai bawah langsung naik dan menurunkan tubuh korban,” jelas Kapolsek.
Dalam pesan terakhir yang ditemukan di ponsel korban, PV mengucapkan permintaan maaf yang mendalam karena merasa gagal menjadi anak yang membanggakan. Ia menuliskan terima kasih atas perjuangan orang tuanya, namun juga mengungkapkan beban psikologis yang berat karena merasa menjadi sumber kesedihan keluarga.
“Aku gagal sebagai anak kalian… justru kalian malah menderita karena kegagalanku,” tulis PV dalam pesan itu, yang membuat pilu para petugas yang menemukannya.
PV juga meminta kedua orang tuanya untuk tetap menjaga kesehatan dan memulai hidup baru setelah kepergiannya.
Berikut bunyi pesan almarhum yang ditinggal melalui iPhone-nya:
“Pesan Untuk Mamah Dan Papah… Mah, Pah, terima kasih atas perjuangan kalian selama ini untuk saya, kalian tidak pernah berhenti memberikan perhatian kepada saya, kasih sayang kalian ke saya, karena saya seorang anak tunggal.
Hari ini aku meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada mamah dan papah kalo selama ini aku tidak pernah bisa menjadi anak yang baik bahkan gagal, aku tidak menyalahkan kalian, aku yang gagal sebagai anak kalian, bahkan sampai detik ini pun aku tidak mampu membuat kalian bangga bahkan mengangkat derajat kalian dengan membuat kalian bahagia, justru kalian malah menderita karna kegagalanku.
Aku sakit hati melihat kalian susah bahkan stres karena memikirkan aku, itu jadi beban pikiran ku selama ini, dan itu membuat aku mengambil jalan ini. Sebelum aku pergi sekali lagi terima kasih kepada papah dan mamah, kalian sudah memberikan kesempatan kepada aku melihat dunia, mengurus aku dari bayi sampai aku sudah dewasa ini, “TERIMA KASIH” Pesan dari aku, jaga kesehatan kalian, jangan sakit, jangan selalu menceritakan orang, jangan marah-marah, nikmati aja hidup kalian, buka lembaran baru. Cuma itu saja pesan ku, salam sayang dari “PV”
Saat ini, Polsek Murung masih menyelidiki motif lebih dalam di balik aksi nekat korban, meskipun dugaan awal mengarah pada tekanan mental atau depresi berat. (udi/cen)
BACA JUGA : “Maaf, Ayah Ibu…” Mahasiswa di Puruk Cahu Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Pesan Haru di iPhone