FBPHS Wadah Pengembangaan Identitas Budaya Daerah

FBPHS
Ketua DPRD Kabupaten Katingan, Marwan Susanto S.Sos (depan) ikut menari manasai bersama saat pembukaan FBPHS Tahun 2025, Jumat (18/07/2025) malam. Foto: Ist

KASONGAN – Ketua DPRD Kabupaten Katingan, Marwan Susanto S.Sos, turut hadir memeriahkan pembukaan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei (FBPHS) Tahun 2025, pada Jumat (18/07/2025) malam.

Acara kebudayaan akbar ini dipusatkan di Lapangan Sport Center Kasongan dan berhasil menarik partisipasi dari 13 kecamatan se-Kabupaten Katingan, menunjukkan antusiasme masyarakat dalam melestarikan warisan budaya.

Dalam kesempatan itu, Marwan menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya festival budaya yang melibatkan ratusan peserta dari seluruh penjuru Katingan ini.

“Kegiatan semacam ini bukan sekadar ajang unjuk kebolehan, melainkan sebuah wadah penting untuk menjaga dan mengembangkan identitas budaya daerah,” tuturnya.

Menurut Ketua DPRD, budaya adalah cerminan kompleks dari sebuah peradaban. Selain itu, budaya merupakan rumah bagi nilai-nilai religius, adat istiadat, etika, estetika, peninggalan sejarah, serta beragam bentuk kesenian, baik yang bersifat ritual maupun komunal.

“Seluruh elemen ini, membentuk pola hidup masyarakat yang menjalaninya,” ujarnya.

Namun, Marwan juga mengingatkan akan tantangan besar yang dihadapi budaya di era modern ini. Seiring perkembangan zaman, budaya berisiko tergerus dan bahkan punah, sehingga perlu upaya pelestarian yang berkelanjutan.

“Sehingga, kita semua harus terus berinovasi dalam upaya pelestarian budaya agar tetap relevan dan lestari bagi generasi mendatang,” katanya.

Salah satu langkah strategis yang dianggap paling efektif dalam menjaga kelestarian budaya adalah melalui pembinaan generasi muda. Marwan menuturkan, bahwa FBPHS ini menjadi sarana konkret untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan budaya Dayak di Kabupaten Katingan.

“Dengan melibatkan generasi muda, diharapkan mereka dapat menjadi garda terdepan dalam melestarikan nilai-nilai luhur ini,” ucapnya.

Marwan mengharapkan agar kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan sesaat, tetapi juga momentum untuk memperkuat ikatan budaya dan identitas lokal.

“Melalui kegiatan semacam ini, menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Katingan berupaya memastikan bahwa kekayaan budaya Dayak akan terus hidup dan berkembang, diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” imbuhnya. (ndi)

BACA JUGA : Bapemperda DPRD Katingan Sampaikan Saran dan Masukan