Peringatan HUT ke-68 Kota Palangka Raya, Gubernur dan Wali Kota Soroti Kolaborasi dan Pertumbuhan Ekonomi

wali kota
Suasana usai Upacara Peringatan Hari Jadi ke-68 Kota Palangka Raya di Halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, Kamis (17/7/2025). Foto: ter

PALANGKA RAYA – Upacara peringatan Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya ke-60 dan Hari Jadi Kota Palangka Raya ke-68 berlangsung khidmat di Halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, Kamis (17/7/2025). Upacara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, dan dihadiri para tokoh penting dari lingkup Pemprov dan Pemko.

Turut hadir Wali Kota Fairid Naparin, Wakil Wali Kota Achmad Zaini, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Ketua TP-PKK Kota, Ketua GOW, Ketua DPRD Palangka Raya, unsur Forkopimda, serta para kepala OPD dan tamu undangan lainnya.

Upacara ini turut menayangkan sejarah berdirinya Kota Palangka Raya, yang dulunya merupakan sebuah desa kecil bernama Pahandut. Kota ini ditetapkan sebagai calon ibu kota negara oleh Presiden Soekarno pada 1957, yang ditandai dengan pemancangan tiang pertama pada 17 Juli 1957, kini diperingati sebagai Hari Jadi Kota Palangka Raya.

Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan apresiasi atas capaian Kota Palangka Raya yang dinilainya tumbuh berkat sinergi dan kolaborasi berbagai pihak.

“Mari kita jadikan momentum Hari Jadi ini sebagai penguat semangat kesatuan, kebersamaan, dan gotong royong dalam membangun Kota Palangka Raya yang semakin KEREN serta Kalteng yang maju, modern, sejahtera, dan bermartabat,” ujar Agustiar.

Sementara itu, Wali Kota Fairid Naparin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap pembangunan Kota Palangka Raya. Ia juga menyoroti keberhasilan pertumbuhan ekonomi kota yang mencapai 6,68 persen, masuk dalam empat besar pertumbuhan ekonomi kota di Indonesia, melebihi rata-rata nasional.

“Kami bersyukur atas pencapaian ini. Ini buah dari kolaborasi antara Pemko, Pemprov, dan masyarakat. Ke depan, kolaborasi ini harus diperkuat,” ungkap Fairid.

Ia menambahkan bahwa fokus pembangunan ke depan tetap pada peningkatan infrastruktur, pemenuhan sarana prasarana dasar, dan peningkatan kualitas pelaku usaha lokal. Salah satu prioritas yang disampaikan adalah pembangunan kawasan bantaran Sungai Kahayan melalui sinergi anggaran dari APBD Kota dan Provinsi, serta berharap dukungan dana dari pemerintah pusat.

“Kami akan prioritaskan membangun bantaran Sungai Kahayan, memperkuat pelayanan dasar, dan meningkatkan kualitas pasar serta tempat berjualan yang nyaman untuk pedagang,” tegas Fairid.

Peringatan Hari Jadi kali ini tidak hanya menjadi ajang refleksi, tapi juga semangat melanjutkan pembangunan kota yang inklusif, modern, dan berkelanjutan, sesuai dengan visi Kota Palangka Raya sebagai “Kota Cantik” – Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah, dan Keterbukaan. (ter/cen)

BACA JUGA : Festival Pesona Tambun Bungai Ikon Budaya yang Berdampak Langsung kepada UMKM dan Pelestarian Seni Budaya