PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus mendorong percepatan realisasi anggaran, khususnya dalam hal belanja dan pengadaan barang/jasa, menyusul capaian Semester I Tahun Anggaran 2025 yang masih melambat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi pemulihan fiskal daerah.
Hal tersebut disampaikan Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, saat membuka Rapat Koordinasi Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran, di Ruang Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Selasa (15/7/2025).
“Sampai akhir Juni 2025, realisasi belanja menunjukkan deviasi cukup besar dibanding tahun lalu. Ini alarm bagi kita semua,” tegas Gloriana.
Menurutnya, sejumlah perangkat daerah masih menghadapi kendala teknis dan administratif, mulai dari dokumen yang belum lengkap, kegiatan yang belum ditenderkan, hingga kontrak yang tertunda.
Ia menekankan bahwa percepatan belanja harus dibarengi dengan penguatan dokumen pelaksanaan, serta kesiapan pelaksana kegiatan di lapangan agar tidak terjadi stagnasi dalam pembangunan.
“Jangan menunggu. Setiap perangkat daerah harus punya timeline percepatan yang jelas. Ini tanggung jawab bersama,” imbuhnya.
Pemko juga mendorong evaluasi internal rutin di masing-masing perangkat daerah, serta peningkatan koordinasi lintas bidang untuk mempercepat proses pengadaan dan pelaksanaan program.
Dengan semangat kolaborasi, Gloriana optimistis capaian anggaran di Semester II dapat meningkat signifikan. Ia menegaskan bahwa realisasi belanja bukan sekadar memenuhi target angka, tetapi tentang menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Mari kejar ketertinggalan ini. Kita ingin setiap rupiah anggaran berdampak langsung bagi warga Palangka Raya,” pungkasnya. (cen)
BACA JUGA : Palangka Raya Fair 2025 Angkat Tema UMKM Kuat, Wali Kota: Saatnya Produk Lokal Tembus Pasar Global
