PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) kembali menggelar rapat koordinasi guna mengevaluasi pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Peteng Karuhei I Setda Kota Palangka Raya, Selasa (15/7/2025).
Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, menyampaikan bahwa forum evaluasi ini menjadi sangat strategis di tengah berbagai dinamika pelaksanaan APBD hingga akhir Juni 2025.
“Dari hasil evaluasi TEPRA, terdapat penurunan realisasi keuangan sebesar 5,94 poin dan realisasi fisik turun 4,38 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal, alokasi anggaran tahun ini justru meningkat 7,2 persen,” ungkapnya.
Gloriana menjelaskan bahwa hambatan administratif dan teknis masih menjadi penyebab utama lambatnya serapan anggaran. Mulai dari kontrak yang belum selesai, kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang belum terbentuk, hingga dokumen pencairan yang belum lengkap.
“Jika tidak segera diselesaikan, beban realisasi akan menumpuk di Semester II. Ini harus diantisipasi,” tegasnya.
Ia mendorong seluruh perangkat daerah untuk mempercepat pengadaan barang dan jasa, melengkapi dokumen pelaksanaan, serta memperkuat koordinasi antara perencana, pelaksana, dan bendahara.
“Jangan hanya fokus mengejar angka serapan. Pastikan kegiatan berjalan tepat waktu dan administrasi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gloriana juga menekankan pentingnya monitoring internal, peran APIP, serta pendampingan aktif dari TEPRA sebagai mitra pengendali kebijakan fiskal daerah.
“Anggaran bukan sekadar angka di atas kertas. Itu bentuk nyata kehadiran pemerintah bagi masyarakat. Setiap rupiah harus memberikan manfaat langsung,” tegasnya lagi.
Gloriana optimistis bahwa dengan kerja sama lintas sektor dan komitmen semua pihak, kinerja pelaksanaan anggaran di Semester II dapat ditingkatkan secara lebih optimal, transparan, dan akuntabel.
“Kita masih punya waktu untuk koreksi dan perbaikan. Mari wujudkan tata kelola anggaran yang berkualitas demi kesejahteraan warga Kota Palangka Raya,” pungkasnya. (cen)
BACA JUGA : Festival Pesona Tambun Bungai Ikon Budaya yang Berdampak Langsung kepada UMKM dan Pelestarian Seni Budaya