KUALA KURUN – SPBU di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, RT 06/RW 02, Kota Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, kembali menjadi sorotan publik. Sabtu (12/7/2025), suasana di SPBU tersebut bak “medan perang” akibat ramainya pelangsir BBM yang mendominasi antrean, membuat warga umum kesulitan mendapatkan bahan bakar.
Salah satu warga, RO (45), mengaku kecewa karena tidak mendapat pelayanan akibat desakan para pelangsir yang antre tanpa tertib.
“Sebenarnya kami hanya beli secukupnya saja, tidak banyak. Tapi karena pelangsir terlalu banyak, kami jadi harus rela antre panjang atau bahkan pulang dengan tangan kosong,” keluh RO.
Ia berharap ada pemisahan jalur antrean antara masyarakat umum dan pelangsir agar tidak terjadi benturan kepentingan.
Keluhan serupa juga disampaikan DGR (42), warga lainnya yang merasa praktik ini merugikan masyarakat kecil yang sangat membutuhkan BBM subsidi.
“Pihak berwenang seperti Pertamina dan aparat keamanan harus turun tangan. Ini jelas tidak adil dan sangat meresahkan,” ujarnya.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak pengelola SPBU belum memberikan tanggapan meski telah dihubungi oleh awak media melalui pesan WhatsApp.
Praktik pelangsiran BBM tidak hanya menyebabkan ketimpangan akses bagi masyarakat umum, tapi juga berpotensi merusak mekanisme distribusi subsidi. Masyarakat berharap ada penindakan tegas dan pengawasan rutin agar masalah ini tidak terus berulang. (nya/cen)
BACA JUGA : Polres Gumas Musnahkan Hampir 100 Gram Sabu Senilai Rp120 Juta