SAMPIT – Seorang pria berinisial UM (42) ditemukan tewas tergantung di areal perkebunan sawit PT Sapta Karya Damai (SKD) Divisi 12, Jalan Jenderal Sudirman Km 45, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu pagi (5/7/2025).
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh rekan kerja korban, P, yang mencari UM karena belum terlihat bekerja. Ia menuju lokasi panen dan terkejut saat menemukan korban sudah tergantung di bawah pohon sawit.
“Saya panggil tidak dijawab, pas saya datangi, ternyata korban sudah tergantung,” ujar P dalam laporannya.
P kemudian memanggil rekannya, PS, dan berupaya menyelamatkan UM dengan memotong tali gantungan. Namun saat diperiksa, korban sudah tidak bernyawa.
Sekitar pukul 09.00 WIB, polisi dan tim medis dari klinik PT SKD tiba di lokasi dan memastikan korban telah meninggal dunia. Jenazah baru dievakuasi sekitar pukul 14.00 WIB ke RSUD dr Murjani Sampit untuk visum.
UM merupakan warga asal Tasikmalaya dan tinggal di perumahan karyawan PT SKD, Desa Natai Baru Damar, Kecamatan Mentaya Hulu.
Dugaan sementara, korban nekat bunuh diri karena merasa malu usai diduga terlibat perselingkuhan dengan istri rekan kerjanya. Namun motif ini masih diselidiki pihak kepolisian.
Sementara itu, beredar video berdurasi 17 detik yang memperlihatkan jasad korban terbaring di tanah dengan kaos merah, celana biru, dan sepatu boots, memicu spekulasi warganet.
“Masa orang bunuh diri masih pakai sepatu boots?” tulis seorang warganet berinisial L.
Beberapa warganet bahkan menduga ada kemungkinan korban dibunuh lalu digantung untuk mengaburkan fakta.
“Harus visum menyeluruh. Jangan sampai ini pembunuhan yang diskenariokan,” ujar warganet lain.
Polisi masih menyelidiki lebih lanjut, termasuk menelusuri kemungkinan motif lain. Warga diminta tidak menyebarkan spekulasi dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang. (pri/cen)
BACA JUGA : Mafia Tanah dan Surat Palsu Picu Kisruh Lahan di Kotim, Pemkab Siap Bongkar Dalangnya