PPLIPI Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Perempuan Didorong Jadi Penjaga Nilai-Nilai Bangsa

empat pilar kebangsaan
Dewan Pimpinan Wilayah Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Asrama Haji Kota Palangka Raya, Sabtu (28/6/2025). Foto: Ist

PALANGKA RAYA – Dalam rangka memperkuat wawasan kebangsaan di tengah masyarakat, khususnya di kalangan perempuan, Dewan Pimpinan Wilayah Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Asrama Haji Kota Palangka Raya, Sabtu (28/6/2025).

Kegiatan ini menghadirkan Anggota MPR RI Siti Aseanti sebagai narasumber utama, serta dihadiri oleh Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Palangka Raya, Merty Achmad Zaini, dan puluhan peserta dari berbagai latar belakang profesi dan organisasi perempuan.

Empat Pilar Kebangsaan yang disosialisasikan meliputi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam penyampaiannya, Siti Aseanti menegaskan bahwa kaum perempuan memegang peranan penting dalam menjaga keutuhan bangsa, terutama melalui keteladanan dalam keluarga dan masyarakat.

“Perempuan tidak hanya sebagai pendidik pertama dalam keluarga, tapi juga sebagai penjaga nilai-nilai kebangsaan. Di tengah tantangan ideologi, kita harus kembali memperkuat pemahaman terhadap Empat Pilar,” ujar Siti.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara organisasi masyarakat, lembaga negara, dan tokoh perempuan dalam memperluas pemahaman nilai-nilai dasar negara di seluruh lapisan masyarakat.

“Mari kita rawat toleransi, keberagaman, dan semangat gotong royong. Ketahanan bangsa dimulai dari ketahanan keluarga dan masyarakat,” tegasnya.

Ketua GOW Kota Palangka Raya, Merty Achmad Zaini, menyambut baik kegiatan ini dan berharap sosialisasi serupa dapat terus digalakkan untuk memperkuat fondasi moral dan ideologi bangsa, khususnya melalui peran strategis perempuan lintas profesi.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran perempuan sebagai agen perubahan, penjaga persatuan, serta motor penggerak toleransi dan kebangsaan di tengah keberagaman. (*/cen)

BACA JUGA : Wali Kota Soroti Truk ODOL yang Masih Lintasi Jalan Protokol Palangka Raya