Kecelakaan Maut di Depan Tower TVRI Sampit: Satu Tewas, Warga Keluhkan Jalan Gelap

tower tvri
Kedua pemotor saat dievakuasi oleh masyarakat usai adu banteng, Jalan H. Imran, tepatnya di depan Tower TVRI Sampit, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim, pada Jumat (27/6/2025) malam. Foto: Tangkapan Layar Video

SAMPIT – Kecelakaan maut terjadi di Jalan H. Imran, tepatnya di depan Tower TVRI, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada Jumat malam (27/6/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Dua sepeda motor bertabrakan keras hingga menewaskan satu pengendara di tempat kejadian.

Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Honda Vario dan Yamaha Fino yang diduga bertabrakan secara langsung alias adu banteng. Kedua kendaraan tampak rusak parah pada bagian depan, menandakan kerasnya benturan. Akibat insiden ini, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat karena banyak warga yang berdatangan.

Salah seorang warga setempat menuturkan bahwa kondisi jalan di lokasi kejadian kawasan tower TVRI memang sangat gelap pada malam hari.

“Daerah sini minim penerangan. Karena sepi, banyak pengendara ngebut. Lampu jalan juga tidak memadai,” ungkap warga yang enggan disebut namanya.

Kondisi ini diperparah dengan jalan berlubang yang sulit terlihat di malam hari. Banyak warga mengaku pernah hampir celaka akibat lubang jalan yang tak terlihat karena gelap.

“Saya juga sering hampir jatuh karena menabrak lubang di sekitar situ,” tambah seorang pengendara motor.

Petugas dari relawan Dompet Peduli Kotim yang tiba di lokasi langsung membantu evakuasi korban.

“Korban langsung kami bawa ke IGD RSUD dr. Murjani Sampit. Tapi dinyatakan meninggal dunia, lalu kami antar ke rumah duka,” ujar salah satu relawan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.

Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya penerangan jalan umum dan perlunya peningkatan kewaspadaan saat berkendara di malam hari. Warga berharap pemerintah segera memperbaiki fasilitas penerangan di titik-titik rawan kecelakaan. (pri/cen)

BACA JUGA : Satu Rumah di Desa Jaya Kelapa Kotim Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik