Jangan Nekat! Truk Over Tonase Bisa Bikin Jembatan Ambruk di Gunung Mas! Ini Peringatan Dewan dan Dinas

tonase
Wakil Ketua I DPRD Gumas, Nomi Aprilia.

KUALA KURUN – DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menegaskan peringatan keras kepada pengguna jalan, terutama pemilik kendaraan berat, agar tidak memaksakan muatan melebihi kapasitas tonase jalan dan jembatan di wilayah tersebut.

Pasalnya, sejumlah ruas jalan dan ratusan jembatan di Gunung Mas hanya mampu menahan beban maksimal delapan ton, bahkan banyak jembatan masih berkonstruksi darurat dan rawan ambruk.

“Jangan sampai karena muatan berlebih, jembatan rusak atau ambruk. Dampaknya bukan cuma bagi satu kendaraan, tapi kita semua,” tegas Wakil Ketua I DPRD Gumas, Nomi Aprilia, belum lama ini.

Ia mengingatkan, masih banyak jembatan kayu berusia puluhan tahun di lintasan Kurun–Kahayan Hulu Utara yang kekuatannya tidak bisa disamakan dengan jembatan beton. Maka, penting bagi masyarakat dan pelaku usaha angkutan untuk lebih bijak dan sadar kapasitas infrastruktur.

“Banyak jembatan di jalur Kurun–Palangka hanya kayu dan usia pakainya tua. Harusnya ini jadi pertimbangan sebelum nekat membawa muatan besar,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas PUPR Gunung Mas, Beryen, juga menegaskan bahwa sejumlah titik jalan dan jembatan di jalur Kurun–Sepang Simin tidak boleh dilalui kendaraan dengan muatan di atas 8 ton. Di antaranya Jembatan Rawi, Nango, Konjoi, Miwan, dan beberapa lainnya yang masih berstatus darurat.

“Kalau jembatan darurat itu idealnya hanya dilintasi kendaraan ringan. Kalau nekat lewat dengan muatan berat, risikonya tinggi. Harus ada kesadaran pengguna,” tegas Beryen.

Keselamatan dan kelancaran transportasi masyarakat Gunung Mas dipertaruhkan, apabila pengguna jalan tetap abai terhadap batas muatan.

Pemerintah mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga fasilitas umum agar tetap bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang. (nya/cen)

BACA JUGA : DPRD Gumas Desak PBS Batu Bara Segera Bayar Ganti Rugi Lahan Warga