KALTENGOKE.COM – Manchester City memulai era baru mereka di ajang Piala Dunia Antarklub FIFA yang telah diperbarui. Seorang pemain lama mereka yang mencuri perhatian di Philadelphia.
Phil Foden, bintang akademi City, tampil cemerlang setelah musim lalu kesulitan dalam hal performa dan kebugaran. Ia mencetak gol di menit ke-2 dan memberikan assist untuk Jeremy Doku, membawa timnya menang 2-0 atas klub Maroko Wydad AC dalam laga pembuka Grup G.
Di bawah sinar matahari Philadelphia, tanda-tanda awal menunjukkan bahwa pemain timnas Inggris itu mungkin sedang kembali ke performa terbaiknya, setelah musim lalu hanya mencetak tujuh gol di Premier League.
Dengan penampilan apik ini, Foden bisa jadi sosok kunci bagi harapan sukses City di turnamen ini.
“Musim baru, saya yang baru juga,” kata Foden kepada Channel 5 setelah laga. “Saya benar-benar menantikan musim ini.” “Turnamen ini sangat penting, bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua pemain. Penting untuk mendapatkan ketajaman di kompetisi besar seperti ini.
Bermain untuk klub seperti City, selalu ada ekspektasi untuk tampil maksimal di setiap pertandingan. Saya sudah terbiasa dengan tekanan itu. Musim lalu cukup berat untuk kami semua, tapi sekarang waktunya bangkit kembali.”
Pelatih Pep Guardiola, yang harus melihat Rico Lewis dikartu merah di menit ke-88, menyebut penampilan Foden sebagai “sangat bagus”, sambil menjelaskan bahwa sang pemain bermain di posisi gelandang bertahan, dikutip dari bbc.com.
Di akhir musim lalu, saat City gagal meraih trofi besar untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir, Foden mengungkapkan bahwa ia tengah mengalami cedera pergelangan kaki dan kesulitan secara mental.
Ia bahkan sempat berpikir lebih baik tidak ikut serta dalam turnamen ini di Amerika Serikat agar bisa memulihkan diri sepenuhnya.
Namun kini, pemain berusia 25 tahun yang terpilih sebagai Pemain Terbaik Premier League 2024 dan PFA Players’ Player of the Year pasti bersyukur tidak melewatkan turnamen ini.
Foden tampil lincah, sering berada di ruang-ruang kosong di luar kotak penalti dan menjadi pusat permainan City melawan klub Afrika Utara tersebut.
Gol cepatnya yang menjadi gol tercepat di turnamen sejauh ini menunjukkan kepercayaan dirinya telah kembali, menyentuh bola lalu menempatkannya ke sudut jauh dengan tenang.
“Senang dengan performa dan tiga poinnya,” tambah Foden. “Saya tetap fokus, bola jatuh ke kaki saya, dan saya menyelesaikannya dengan baik. Saya puas.”
Meski cenderung bergerak ke sisi kiri yang menjadi posisi favoritnya, Foden sering muncul di berbagai area lapangan sepanjang laga.
Foden terlihat segar dan bangkit kembali, menemukan kebebasannya di ‘Philly’ dan tampil menonjol di laga pertama era baru Manchester City tanpa Kevin De Bruyne.
Pertanyaan pun muncul, bagaimana City menggantikan gelandang legendaris Belgia itu, yang telah pindah ke Napoli secara gratis. Mungkin jawabannya ada pada sosok Foden.
Secara total, Foden menyentuh bola 54 kali sebelum digantikan oleh Rodri di menit ke-60 dan menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak gol di lebih dari satu edisi Piala Dunia Antarklub.
Guardiola menunjukkan keseriusan di turnamen ini dengan mendatangkan tiga pemain baru dengan nilai lebih dari £100 juta dua di antaranya, Tijjani Reijnders dan Rayan Cherki, langsung diturunkan sebagai starter.
Reijnders, gelandang asal Belanda yang menyebut dirinya sebagai gelandang “box-to-box” saat berbicara di Florida, menunjukkan tanda-tanda positif dari kontribusinya bagi City.
City sebelumnya kesulitan tanpa Rodri setelah cedera lutut serius pada September lalu. Kini, Reijnders bisa jadi pasangan ideal untuk sang pemenang Ballon d’Or.
Mobilitas dan kemampuan membaca permainan Reijnders terlihat jelas — ia mampu memotong serangan lawan dan juga membawa bola maju dengan akurat. Ia tampak membawa energi baru ke lini tengah City yang musim lalu sering terlihat lesu.
“Kamu bisa merasakannya, pemain ini luar biasa,” aku Guardiola. “Kecepatannya, dan di sepertiga akhir lapangan, saat dia mendapatkan ritmenya, dia akan menjadi pemain top.”
Rayan Cherki, penyerang muda asal Prancis, juga menunjukkan kreativitas dengan beberapa aksi menarik, meskipun ia tampaknya akan lebih berperan sebagai pembuat momen brilian ketimbang pengatur tempo seperti Reijnders.
Guardiola, yang belum menurunkan bek kiri barunya Rayan Ait-Nouri, menambahkan, “Kevin [De Bruyne] memang sulit digantikan, itu kita semua tahu. Tapi klub memilih Cherki karena dia punya keterampilan luar biasa di dekat kotak penalti. Ini baru pertandingan pertamanya, dan itu pun dalam kondisi yang berat.” (*/cen)
BACA JUGA : Piala Dunia Klub 2025: Mastantuono Bersinar, Inter Ditahan Monterrey