PANGKALAN BUN – Suasana sore yang tenang di kawasan Jalan Perwira, RT 07, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan mendadak gempar. Warga dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan mengambang di Sungai Arut, Minggu (8/6/2025).
Kondisi jasad yang mengapung dengan buih keluar dari mulut dan hidung langsung mengundang kepanikan.
Sejumlah warga berupaya memberikan pertolongan pertama, namun nyawa korban tak tertolong. Jasad kemudian dievakuasi ke teras rumah warga dan ditutupi kain sambil menunggu aparat berwenang.
Lurah Mendawai, Aswin Musani, mengungkapkan bahwa korban sempat tidak dikenali warga sekitar. Namun setelah penelusuran, identitas wanita tersebut berhasil diketahui.
“Korban bernama Mariani, warga Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Keluarga sudah mendatangi RSUD Sultan Imanuddin,” terang Aswin.
Yang mengejutkan, lanjut Aswin, korban ternyata sudah seminggu tinggal di atas kelotok pariwisata yang tertambat di pinggir Sungai Arut. Ia kerap terlihat mandi dan mencuci pakaian, bahkan tidur di sana.
“Beberapa kali warga melihat dia berenang bersama anak-anak,” imbuhnya.
Saksi mata menyebut, sebelum kejadian tragis, korban sempat terlihat duduk termenung sendiri di atas kelotok.
Tak lama kemudian, tubuhnya ditemukan mengambang sekitar 100 meter dari lokasi terakhir dia terlihat.
Di dalam tas korban ditemukan beberapa barang pribadi, seperti ATM, Al-Quran, buku tuntunan salat, dan pakaian ganti, menandakan korban mungkin sedang menjalani masa sulit atau dalam perjalanan pribadi yang belum terungkap.
Pihak berwajib masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian. Dugaan sementara korban tenggelam, namun autopsi akan memastikan kebenaran tersebut. (fit/cen)
BACA JUGA : Kebakaran Hebat di Pangkalan Bun, Kitab Suci Al-Quran Ditemukan Utuh di Tengah Puing
