PALANGKA RAYA – Komitmen Kota Palangka Raya sebagai kota yang inklusif dan harmonis kembali mendapat pengakuan nasional. Dalam Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 yang dirilis SETARA Institute, Palangka Raya berhasil menempati peringkat ke-10 nasional, dengan skor 5,222.
Capaian ini menjadikan Palangka Raya sebagai satu-satunya kota di Kalimantan Tengah yang berhasil masuk 10 besar kota paling toleran di Indonesia, mengungguli sejumlah kota besar lainnya.
IKT 2024 menilai kinerja kota berdasarkan empat dimensi utama, yakni: Regulasi pemerintah, Regulasi sosial, Tindakan pemerintah, Demografi sosio-keagamaan.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menyambut baik hasil ini dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh lapisan masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta jajaran pemerintahan kota yang terus menjaga suasana damai dan saling menghormati di tengah keberagaman.
“Ini adalah bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan nilai budaya lokal seperti Huma Betang terus hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat kita,” ujar Fairid, Selasa (4/6/2025).
Dalam daftar tersebut, Kota Singkawang (Kalimantan Barat) kembali mempertahankan posisi teratas sebagai kota paling toleran di Indonesia, dengan skor tertinggi 6,42, disusul oleh Pematangsiantar dan Manado di posisi kedua dan ketiga.
Palangka Raya bersaing ketat dengan kota-kota lain di luar Pulau Jawa yang menunjukkan performa toleransi yang kuat, menandai tumbuhnya kesadaran inklusivitas yang merata di berbagai daerah.
Lebih dari sekadar peringkat, capaian ini disebut Fairid sebagai cermin semangat kebhinekaan yang dijaga bersama.
Pemerintah Kota pun berkomitmen untuk terus memperkuat kebijakan yang inklusif dan membuka ruang-ruang dialog antarumat beragama, suku, dan golongan.
“Penghargaan ini jadi pemacu semangat kami agar tidak lengah menjaga harmoni, serta mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang melindungi semua kelompok,” tutupnya. (cen)
BACA JUGA : Juara Umum FBIM 2025, Kontingen Palangka Raya Dapat Hadiah Liburan dari Wali Kota
