KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas mengikuti Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto secara virtual dari Dusun Kandasan, Desa Bange, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).
Dari Kapuas, kegiatan terpusat di Desa Panarung, Kecamatan Basarang, dan dihadiri langsung oleh Bupati Kapuas H.M. Wiyatno, didampingi Wakil Bupati Dodo, Kapolres Kapuas AKBP Gede Eka Yudharma, Sekda Usis I. Sangkai, sejumlah kepala OPD, anggota DPRD, serta jajaran Polres Kapuas.
Dalam sambutannya, Bupati Wiyatno melaporkan bahwa di momen panen raya ini, Kabupaten Kapuas berhasil memanen jagung di lahan seluas 1,5 hektare, yang langsung dilanjutkan dengan penanaman kembali di lahan seluas 2 hektare.
“Kami mengucapkan terima kasih atas program ketahanan pangan nasional. Di Kapuas, khususnya di Kecamatan Basarang, dilakukan penanaman jagung hybrida yang berkelanjutan. Setelah panen, langsung ditanam kembali,” kata Wiyatno.
Presiden Prabowo dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan panen serentak ini melibatkan 36 provinsi secara hybrid, dan merupakan bagian dari upaya mewujudkan swasembada jagung nasional.
Turut mendampingi Presiden di lokasi panen adalah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Presiden juga dijadwalkan meresmikan 18 gudang penampungan jagung, serta pabrik pengering (dryer) hasil produksi kelompok petani binaan Polri.
Tak hanya itu, ekspor perdana jagung ke Kuching, Malaysia turut dilepas secara simbolis dalam kegiatan tersebut.
Polri bersama Kementerian Pertanian diketahui terus mendorong peningkatan produksi jagung nasional melalui program tanam serentak 2025, termasuk menggandeng aparat wilayah hingga level Polsek.
Bupati Wiyatno menyatakan kesiapan Kapuas untuk mendukung penuh program tersebut, bahkan berharap penanaman jagung hybrida dapat diperluas ke seluruh 17 kecamatan di Kapuas.
“Kami berharap ke depan dapat bersinergi dengan jajaran Polres agar setiap Polsek bisa jadi titik kegiatan penanaman. Dengan 17 kecamatan, ada potensi 17 titik tanam yang bisa dimaksimalkan,” tutupnya. (hmskmf/cen)
BACA JUGA : Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Kapuas Gelar Aksi Bersih Sampah Plastik